Labuhanbatu, Gatra.com - Kodrat sebagai seorang wanita tidak menjadi penghalang bagi Zenni Islamiah Puteri Hasibuan. Siswi kelas Vlll SMPN 2 Rantau Selatan, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, itu bahkan memiliki hobbi yang layaknya dilakoni seorang pria.
Di bidang olahraga, anak keempat dari enam bersaudara tersebut, memilih sepak bola sebagai sarana penyaluran bakatnya. Dia pun saat ini tengah berlatih di sekolah sepakbola Talenta Soccer, tidak jauh dari kediamannya.
Sebagai seorang pengagum si kulit bundar, anak dari mantan Ketua KONI Labuhanbatu, Zainul Arifin Hasibuan, tersebut memiliki cita-cita ingin tampil pada pagelaran olahraga tingkat nasional yakni, PON ke-21 tahun 2024 mendatang yang rencananya diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Jika melihat latar belakangnya, wajar jika Zenni memiliki darah pesepak bola. Sejak kecil, dia kerap dibawa ayahnya ke lapangan hijau. Adik lelakinya juga hari ini tengah latihan pascamemenangi kontes Danone tingkat dunia kemarin.
Gatra.com menemui Zenni di sela-sela latihannya di lapangan Posis, awal pekan ini. Dia meningkatkan durasi berlatih penguasaan bola dan teknik bersama ayah tercintanya yang kerap mendampingi dan memberikan arahan.
Waktu libur kareba pandemi Covid-19, menurut Zenni merupakan peluang menambah kekuatan fisik maupun teknik mengolah si kulit bundar. "Biasanya semiggu tiga kali latihan sore, tapi sekarang pagi juga awak latihan," ujar pemilik kulit kuning langsat itu.
Walau terkadang harus berlatih seorang diri, tetapi semangat Zenni akan tampil di ajang prestasi olahraga tingkat nasional itu tidak kendor. Bahkan, saat di kediamannya pun selalu dimanfaatkan untuk menguasai permainan yang biasanya digemari kaum adam itu.
Niat tampil di PON ke-21 tahun 2024 mendatang, menurut Zenni, sejalan dengan Provinsi Sumut menjadi tuan rumah PON mendatang. Apalagi, Gubernur Sumut merupakan mantan Ketua PSSI yang notabene pecinta olahraga.
Ke depannya, Zenni berharap dukungan semua pihak terhadap anak-anak pelajar yang berprestasi di bidang olahraga agar keahlian yang dimiliki tidak akan luntur dan dipertandingkan secara berjenjang, sehingga tujuan pelaku olahraga memiliki sandaran akan kemampuannya.
"Kami berharap agar pemerintah, baik tingkat kabupaten dan provinsi memperhatikan para pesepakbola, khususnya putri, agenda kejuaraan berkesinambungan kami harapkan terus digelar," ungkapnya.