Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan infrastruktur digital dan transformasi digital menjadi keharusan bagi Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam webinar series dalam rangka HUT Partai Golkar ke-56 di Jakarta, Rabu (21/10).
Selain Sri Mulyani, hadir juga Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dan Ketua Dewan Komisioner LPS, Lantik Purbaya Yudhi Sadewa yang hadir secara virtual.
Terkait transformasi menuju digitalisasi, akan dilakukan secara tidak langsung. "Oleh karena itu pemerintah menempuh langkah-langkah pembangunan infrastruktur itu," katanya. Ia menambahkan, integrasi pusat data nasional juga harus dilakukan mengingat peningkatan digitalisasi terus ditingkatkan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan bahwa pemerintah akan terus melakukan peningkatan ekonomi secara langsung, baik dari kecil hingga pelaku usaha menggunakan digitalisasi.
"Selain itu integrasi pusat data nasional juga dilakukan, kita perlu menyiapkan SDM untuk memahami transformasi digital ini. Jika mereka nggak tau infrastrukturnya jadi sia-sia," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebutkan bahwa saat ini pihaknya mendukung transformasi digital ekonomi keuangan nasional. Karena Indonesia memiliki pondasi digital yang kuat seperti struktur demografi yang didominasi milenial sebagai potensi besar transformasi digital ekonomi dan keuangan nasional menuju Indonesia maju.
"Pandemi Covid-19 secara tidak langsung mengakselerasi proses digitalisasi di dalam negeri ditengah kebijakan PSBB. Proses difusi inovasi digital menguat melalui beragam solusi alternatif untuk berinteraksi tanpa tatap muka dan penguatan ekosistem digital," paparnya.
Perry menyebutkan adopsi digital di Indonesia meningkat pesat dan terus mendongkrak aktivitas transaksi digital dalam kegiatan ekonomi masyarakat dan semaki terakselerasi di era pandemi Covid-19. "Sistem pembayaran retail sebagai backbone aktivitas ekonomi masyarakat menjadi fokus utama untuk segera terealisasikan," harapnya.