Karimun, Gatra.com - Calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut 1, Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim (ARAH) memilih menghentikan kampanye dialogis sementara waktu. Hal ini dikarenakan meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun, yang dinilai menjadi perhatian serius.
"Saya turut prihatin atas meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten sampai 100 persen. Bahkan ruang isolasi sampai tidak tertampung lagi. Oleh karena itu kami pun harus menghentikan kampanye untuk sementara waktu sekitar seminggu kedepan," kata Aunur Rafiq, Selasa (20/10/2020).
Saat Rafiq masih menjabat sebagai Bupati Karimun, dan belum mengambil cuti mengikuti Pilkada 2020 ini, angka kasus positif Covid-19 mampu ditekan.
Tidak hanya itu, angkat kematian pasien Covid-19 juga dinyatakan nihil. Namun setelah ia cuti, angka kasus positif Covid-19 terus meningkat, dan angka kematian terus terjadi. Maka dari itu, pihaknya merasa sedih karena ada empat nyawa warga Karimun melayang, akibat virus mematikan itu.
Selama kampanye dialogis, Rafiq mengaku tidak pernah lupa untuk mengingatkan masyarakat agar taat protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan mencuti tangan. Begitupun dalam pengumpulan massa, Rafiq mentaati aturan yang ditetapkan bahwa tidak boleh lebih dari 50 orang setiap pertemuan.
"Kita percayakan kepada tim gugus tugas dalam menangani masalah Covid-19 di Kabupaten Karimun. Sehingga masyarakat diharapkan jangan panik, karena sudah ditangani oleh pihak yang telah ditunjuk," ucapnya.
Dia juga berpesan kepada tim gugus tugas agar dapat melaporkan kepada masyarakat secara berkala atau berkesinambungan, mengenai perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karimun dan harus disebar menyeluruh sampai ke pelosok pulau-pulau di Kabupaten Karimun, sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang.