Home Milenial Kisruh! SMS Blast Beredar, Warga Geruduk BRI Urus BPUM

Kisruh! SMS Blast Beredar, Warga Geruduk BRI Urus BPUM

Karanganyar, Gatra.com- Kisruh pencairan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) menyebabkan kalangan perbankan dan dinas pengusul kena getahnya. Masyarakat penerima bantuan, non penerima dan sekadar penasaran menyerbu dengan berbagai pertanyaan dan keluhan.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor BRI Cabang Karanganyar Wicaksono Hendiko Putro kepada wartawan di Karanganyar, Senin (19/10). Kantor cabang maupun unit BRI di Karanganyar diserbu masyarakat yang ingin memastikan turunnya bantuan presiden untuk membantu UKM bertahan di tengah Pandemi Covid-19. Nilai per penerima Rp2,4 juta yang ditransfer via rekening bank.

"BRI Karanganyar menyalurkan ke 14.793 rekening. Hari ini banyak yang ke BRI menanyakan SMS blast yang masuk ke ponselnya. Ada yang merasa tidak mendaftar tapi dapat SMS itu, mendaftar dengan dikirim SMS tapi bukan namanya yang tercantum atau malah sekadar penasaran memastikan bantuan itu meski tidak mendaftar," katanya kepada wartawan di Karanganyar, Senin (20/10).

Ia menjelaskan, BRI dalam program ini bertindak sebagai penyalur juga pengusul. Sedangkan data penerimanya dari pemerintah pusat. Untuk penyalur sendiri, BRI perlu melakukan verifikasi data terlebih dahulu. Sehingga masyarakat perlu menyertakan fotokopi dan KTP asli juga kelengkapan data seperti surat pernyataan tidak pernah mendapatkan bantuan dan tidak punya pinjaman. UMKM tersebut juga harus dipastikan bukan termasuk ASN atau pegawai BUMN. Jika sesuai prosedur dan tak berkendala, dananya diblokir. Setelah itu, mereka akan dapat SMS Blast dan mengecek ke BRI unit terdekat dengan alamatnya. Jika verifikasi sesuai maka dana bisa dicairkan.

Untuk melayani berbagai pertanyaan dan keluhan di BRI, manajemen memisahkan desk. Bagi yang prosedural dilayani di desk sendiri sedangkan lainnya di desk terpisah.

"Bagaimana kok bisa terjadi seperti itu? Kita enggak ingin menuding siapa-siapa. Jika beda nama penerima dengan KTP, tentu belum bisa diproses pencairannya," katanya.

Tercatat sebanyak 34.734 orang yang mendaftar bantuan dari Kementerian Koperasi dan UMKM hingga tahap keenam melalui link dan mengumpulkan berkas ke kantor Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Koperasi (Disdagnakerkop) UKM Karanganyar.

Kabid Koperasi dan UKM Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Adolfus Joce Bau menambahkan, dinas membuka kembali pendaftaran bantuan modal usaha tahap ketujuh mulai Senin (19/10). Ia mengakui belasan warga datang ke kantornya untuk menanyakan dan mengeluh usai memperoleh SMS Blast. Bahkan ada yang datang untuk menanyakan SMS Blast belum masuk ke ponselnya.

"Kami memintanya cek saldo rekening saja. Sebab usai memproses berkas, kami tidak bisa memastikan mereka mendapat bantuan atau enggak. Itu bukan ranah dinas. Komplainnya bermacam-macam. Ada yang dapat SMS blast tapi bukan atas nama dia dan rekening dia," katanya.

3400