Yogyakarta, Gatra.com – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau turis untuk melakukan reservasi daring melalui aplikasi Visiting Jogja sebelum berlibur ke DIY pada libur panjang akhir bulan ini. Sebab, setiap objek wisata masih membatasi jumlah pengunjung untuk mencegah kerumunan.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengingatkan kembali pengelola dan pelaku usaha wisata untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan dalam menghadapi libur panjang.
“Terkait pendataan jangan sampai dilewatkan. Aplikasi Visiting Jogja yang dipakai sebagai aplikasi reservasi juga bisa disosialisasikan dan digunakan wisatawan,” kata dia saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/10).
Singgih mengatakan reservasi kunjungan itu supaya pelancong tak kecele ketika sampai di Yogyakarta. Sebab, setiap destinasi masih membatasi jumlah pengunjung yakni 50 persen dari kapasitas normal.
“Visiting Jogja itu digunakan wisatawan untuk memberikan kepastian sampai di lokasi bisa masuk, karena ada pembatasan jumlah pengunjung,” katanya.
Pemda DIY mengembangkan aplikasi Visiting Jogja untuk mendata dan membatasi wisatawan di suatu destinasi. Sampai saat ini sedikitnya 91 destinasi tercatat dalam platform tersebut.
“Kalau (jumlah) yang sudah melakukan reservasi untuk libur panjang nanti, saya belum cek. Tapi sudah cukup banyak wisatawan yang memakainya,” katanya.
Singgih berkata sektor wisata Yogyakarta berangsur menggeliat. Misalnya jumlah wisatawan mencapai 32 ribu sampai 40 ribu pada akhir pekan. Adapun saat libur panjang bisa mencapai 43 ribu wisatawan.
Menurut Singgih, geliat itu juga dipengaruhi oleh kondisi Yogyakarta. Jumlah wisatawan meningkat ketika situasi kondusif. “Tergantung juga kondisi di Yogya. Misal ada demo anarkis Kamis (8/10) kemarin. Itu berpengaruh pada kunjungan di Sabtu dan Minggu,” katanya.
Singgih memprediksi, jika situasi DIY aman, jumlah kunjungan pada libur panjang nanti bisa lebih tinggi dari periode sebelumnya. “Ya semoga saja lebih dari 50 ribu dan mereka yang datang ke sini mereka yang sehat,” katanya.
Selama pandemi ini, pihaknya juga memberlakukan aturan bagi wisatawan yang harus membawa surat sehat atau surat keterangan non-reaktif hasil tes cepat Covid-19. Langkah ini untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di suatu destinasi.
Saat pandemi, destinasi Pantai Parangtiritis dan pantai-pantai sekitarnya di Bantul masih menjadi primadona wisatawan. Pantai Baron dan pantai-pantai lain di Gunungkidul juga digemari. “Untuk pegunungan, Becici dan Pengger juga ramai kunjungan,” ucapnya.