Semarang, Gatra.com - Sebanyak 84 warga Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, terpaksa melakukan isolasi mandiri setelah ditemukannya warga yang tertular Covid-19.
Kepala Desa Bener, Saefudin, menyampaikan bahwa sejumlah 84 orang dari sekitar 5.000 warga saat ini melakukan isolasi mandiri di dua dusun. Isolasi mandiri ini adalah inisiatif dari warga dengan membuat Posko Siaga Covid-19 dalam upaya menggiatkan gerakan jogo tonggo sehingga diharapkan dengan gerakan ini virus tidak semakin meluas.
"Pendirian Posko Siaga Covid-19 itu dilakukan menyusul adanya salah satu warga kami di Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yang tertular Covid-19 tanggal 15 Oktober lalu dari cluster pabrik di Bawen," kata Saefudin.
Anggota Satgas Anti-Corona Dusun Tugu, Eni Widiastutie, menambahkan, sejak salah seorang warga inisial R terkonfirmasi Covid-19 maka praktis mereka harus diisolasi mandiri selama 14 hari ke depan, sehingga mereka tidak bisa keluar rumah dan praktis segala kebutuhan sehari-harinya terganggu.
“Kami dari kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Lumbung Kasih Dusun Tugu ikut prihatin atas derita yang menimpa warga, oleh karena itu berinisiatif mendirikan Posko Siaga Covid ini,” kata Eni, senin (19/10). Eni menambahkan, sedikitnya 17 keluarga kontak langsung dengan R.
Saefudin mengaku prihatin sekaligus bangga atas upaya warganya demi menyelamatkan kelangsungan hidup mereka. “Saya atas nama Pemdes Bener mengucapkan terima kasih atas kepedulian warga di Dusun Tugu yang telah mendirikan Posko Siaga Covid, sekaligus membantu keluarga yang terkena dampak.”
Kades yang akrab disapa Beni ini mengatakan, upaya pemerintah Desa Bener untuk membantu warga yang melakukan isolasi mandiri adalah dengan memberikan bantuan serta ikut mengalang dana dari warga yang dikoordinir melalui Lumbung Kasih Dusun Tugu.
Selain dari warga, perusahaan swasta PT Digdaya Berkah Indonesia juga ikut memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak langsung. Humas PT Digdaya Berkah Indonesia, Arief Syarifudin, mengatakan, pihaknya membantu warga sebagai bentuk simpati dan kepedulian perusahaan kepada warga sekitar
"Ya kami dari PT ikut bersimpati atas derita yang tengah menimpa warga, apalagi perusahaan ini berada di dekat perkampungan, sehingga wajar kami ikut serta merasakannya. Semoga dengan bantuan ini bisa bermanfaat," kata Arif.