Blora, Gatra.com - Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa tengah tercemar limbah. Kondisi air hitam pekat hingga tidak layak dikonsumsi. 
Kondisi ini memaksa PDAM Blora menghentikan sementara pasokan air ke sejumlah pelanggan. 

Kepala PDAM Cabang Cepu, Subianto mengatakan pencemaran sungai Bengawan solo terjadi sejak Jumat (16/10) kemarin. Kondisi air hitam pekat meski tidak berbau. 

"Ini sudah mending agak kecoklatan. Kemarin hitam pekat sehingga terpaksa kita hentikan pasukan air ke warga," kata Subianto. 

Subianto menjelaskan, pencemaran sungai Bengawan Solo sudah ditangani oleh PDAM Kabupaten Blora. Petugas telah mengambil sample untuk diuji lab limbah tersebut. 

"Tadi PDAM Blora sudah ambil sampel untuk uji lab. Untuk asal limbahnya belum dipastikan, tapi dari hulu Bengawan Solo," ucapnya. 

Sementara itu, Koordinator Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cepu, Suprapto mengatakan, penyaluran air sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah, meski kondisi air masih berwarna kecoklatan. 

"Kita sudah salurkan di beberapa tempat. Tapi memang belum normal. Karena memang kan banyak warga yang minta ke kita untuk tetap dinyalakan. Karena mungkin mereka sudah gak ada air lagi," terangnya. 

Pihaknya sendiri saat ini masih berupaya untuk mengolah agar air Bengawan Solo bisa kembali normal sehingga layak dikonsumsi warga. 

"Kita minta warga untuk sabar dulu. Ini kita sedang olah terus. Mudah-mudahan dua hari kedepan sudah normal lagi," jelasnya.