Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara bertahap mulai pekan ini. Pasalnya, saat ini penyebaran virus COVID-19 semakin berkurang.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, kondisi penularan virus COVID-19 di wilayahnya yang semakin mengecil menjadi pertimbangan untuk mulai melakukan uji coba KBM tatap muka. Menurut dia, angka reproduksi efektif dan positivity rate sudah semakin membaik.
"Kondisi Banyumas, alhamdullillah semakin membaik. Ini kita lihat dari angka reproduksi efektif atau RT sudah di bawah 1 semuanya, baik bawah tengah maupun atas. Juga angka positivity rate ini di bawah 5. Jadi dua angka ini ketentuan secara empiris secara scientific memenuhi persyaratan tingkat nasional maupun internasional," ujarnya melalui video, Minggu (18/10).
Dia mengatakan, untuk tahap pertama, sejumlah sekolah negeri segera membuka proses pembelajaran luring mulai Senin (19/10). Sekolah yang akan melakukan uji coba PTM yakni SMA Negeri 3 Purwokerto, SMP Negeri 6 Purwokerto dan SD Negeri Panambangan Cilongok.
Husein mengatakan, ketiga sekolah tersebut dianggap telah siap melakukan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, uji coba akan dilakukan selama dua pekan lalu dievaluasi secara bertahap.
"Sekolah-sekolah sudah dapat kembali lagi belajar tatap muka dengan persyaratan protokol kesehatan harus dipenuhi dengan sangat ketat," tandasnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri Panambangan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Poppy Andhi Utami, mengaku siap untuk melakukan uji coba PTM. Pihaknya juga mendapat dukungan Pemerintah Desa, Korwilcam, orang tua dan warga sekolah.
"Kami mendapat ijin kemarin, untuk bisa memulai pembelajaran tatap muka mulai besok Senin," katanya.
Poppy menambahkan diijinkannya SDN Panambangan untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena pihaknya sudah mengajukan PTM kepada Bupati lewat Dinas Pendidikan serta sosialisasi kepada warga sekolah yaitu guru, karyawan, penjaga dan masyarkat khususnya wali murid.
Pihaknya juga membuat simulasi dengan membuat video PTM yang dibantu oleh Dinas Komunikasi dan Informatikan Kabupaten Banyumas. "Persiapan akhir yaitu kerjabakti melibatkan pemerintah desa dan masyarakat, khususnya perwakilan wali murid," tambahnya
Untuk mempermudah komunikasi dengan orang tua dan siswa dibuatkan informasi melalui aplikasi whatsapp. Masing-masing guru akan memberikan informasi terkini maupun tugas sekolah.