Home Kesehatan Ini Cara Mengatasi Kanker Hati Versi Dahlan Iskan

Ini Cara Mengatasi Kanker Hati Versi Dahlan Iskan

Jakarta, Gatra.com - Sebagai salah seorang penyintas kanker hati, mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan memberikan kiat-kiatnya untuk mengatasi kanker hati, Menurutnya, semua orang yang baru saja didiagnosa dengan penyakit karsinoma hepatoselular akan sangat terkejut dan mengalami stres karena tidak bisa menerima keadaan atau penyakitnya ini.

"Itu manusiawi, tapi sikap tidak menerima akan stres. Stres itu memperparah (penyakit). Setelah kena kanker ya sudah takdir, pasrah dan pikiran harus tenang," ujarnya dalam diskusi virtual, Sabtu (17/10).

Namun demikian, orang yang telah didiagnosa menderita penyakit ini tidak boleh berlama-lama terpuruk. Sebaliknya, Dahlan menyarankan, agar pasien kanker hati dapat menerima penyakitnya itu serta memutuskan secara cepat dan matang langkah pengobatan apa yang harus dilakukannya.

"Kuncinya adalah membuat keputusan. Umumnya orang (ketika dihadapkan pada pilihan) tidak langsung bikin keputusan. Denial dulu, galau dulu," imbuhnya.

Untuk mengatasi stres, lanjut mantan Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, pasien kanker hati bisa menuliskan poin-poin penyebab stresnya pada selembar kertas. Selanjutnya, pilih dan berikan nomor pada poin mana saja yang menjadi penyebab stres terberat.

Langkah ini dilakukan untuk menyaring hal-hal yang sebenarnya jadi penyebab kegelisahan dan bisa mengantarkan pasien kanker hati tersebut pada solusi. Setelah terbiasa melakukan hal ini, cara berpikir otak juga akan menjadi lebih terstruktur.

"Kalau terbiasa begini, pikiran akan terstruktur, mudah mencari jalan keluar karena ketemu persoalannya berapa. Setelah ditulis, terserah, kertas bisa disimpan atau dibakar jika tidak ingin diketahui orang lain," jelas Dahlan.

Selain itu, orang-orang di sekitar pasien karsinoma hepatoselular juga diharapkan bisa memberikan dukungan penuh dan terus mendampingi pasien tersebut. Karena menurut Dahlan, dukungan dari orang-orang di sekitar akan sangat membantu kesembuhan penyakit atau sebaliknya.

"Kalau lingungannya beracun, bisa jadi orang yang menderita kanker hati juga ikut berpengaruh. Karena dia nggak mendapat dukungan," lanjutnya.

Hal serupa disampaikan pula oleh Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI)  Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH, FINASIM. Menurutnya, orang-orang yang ada di sekitar pasien, tidak terkecuali dokter yang memberi penanganan pada pasien itu harus memberikan dukungan penuh dan juga semangat, sehingga hal ini bisa memacu kualitas dan kenyamanan hidup bisa terjaga dengan baik.

Bahkan, agar pasien penderita kanker hati tidak mudah stres maka seorang dokter harus membicarakannya secara bertahap. "Kalau ke pasien bagaimana cara ngomongnya bertahap. Misalnya ngomong, bapak kanker hati stadium lanjut, harapan hidup tidak ada lagi. Itu salah," katanya.

880