Cilacap, Gatra.com – Kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap melonjak tajam. Terkini, sebanyak 908 kasus tercatat di kabupaten paling barat pesisir selatan Jawa Tengah ini. Lonjakan itu dipicu klaster pesantren.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, mengatakan, penambahan paling banyak terjadi di Kecamatan Majenang. Dari semula kasus 116 orang, angka ini melonjak menjadi 464 kasus Covid-19 atau ada penambahan sebanyak 348 kasus positif.
Mereka adalah santri di salah satu pesantren di kecamatan ini. Sebelumnya, santri dan pengasuh ponpes tersebut telah diswab secara bertahap sejak akhir September 2020. Terbaru, swab dilakukan pada Minggu lalu (11/10). Total ada 735 santri.
"Total hari ini termasuk yang kemarin (116)," katanya, saat dihubungi wartawan.
Dia menjelaskan, seluruh santri yang terkonfirmasi positif ini sudah dipindah ke gedung terpisah khusus isolasi. Gugus Tugas menempatkan mereka di gedung MA. Sebelumnya, mereka berada di gedung terpisah dengan santri yang sudah dinyatakan sembuh.
Adapun para santri yang sudah sembuh dikarantina terpisah dan menempati gedung lain. Demikian juga dengan santri yang sejak awal dinyatakan negatif. "Semua terpisah," kata dia.
Menurutnya, sejumlah santri yang sebelumnya menempati gedung MA sebagian sudah menyelesaikan masa isolasi. Namun, bukan berarti mereka dinyatakan sembuh. Para santri ini harus menjalani pemeriksaan tim medis untuk memastikan mereka tidak ada gejala apapun.
Pramesti mengungkapkan, mereka masih menjalani pemeriksaan di gedung Madrasah Diniyah (Madin) milik pondok pesantren di Majenang itu. Diperkirakan dalam waktu 2 hari ke depan sudah keluar hasil pemeriksaan tersebut.
"Besok mungkin sudah keluar hasil pemeriksaan. Mudah-mudahan sehat semua," ucapnya.
Sementara itu, pemindahan para santri dari ke gedung MA melibatkan petugas Puskesmas Majenang 1 dan 2. Pemindahan dilakukan menggunakan ambulans. Mereka juga dibantu oleh tim medis dan bantuan ambulans dari Puskesmas Cimanggu 1.