Home Kesehatan Bisa Meledak Dinkes Akui Sulit Tracing Klaster Warung Soto

Bisa Meledak Dinkes Akui Sulit Tracing Klaster Warung Soto

Solo, Gatra.com - Klaster warung soto yang ada di Kepatihan Kulon yang muncul akhir pekan lalu, hingga saat ini belum menunjukkan penambahan. Hal ini justru disayangkan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah. Pasalnya minimnya laporan justru menyulitkan DKK untuk melakukan tracing.

 

"Sampai saat ini belum ada yang melapor. Jadi dari klaster ini belum ada penambahan," ucap Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih, Jumat (16/10).

Hal ini disayangkan oleh DKK, sebab tim DKK kesulitan melakukan penelusuran. Padahal klaster ini berpotensi untuk menularkan ke lebih banyak orang."Kalau melihat klaster tahu kupat beberapa waktu lalu, warung makan berpotensi menularkan ke banyak orang," ucap Siti.

Padahal untuk tracing warung soto ini, DKK telah menempelkan pengumuman di Kantor Kelurahan Kepatihan Kulon dan Puskesmas Purwodiningratan. Namun sayangnya hingga saat ini tidak ada warga yang melapor.

"Kalau yang tahu kupat dulu kami langsung mengisolasi satu kawasan. Bahkan ada dua warga yang punya riwayat makan disana, setelah tahu pedagangnya positif Covid-19, mereka langsung melapor sendiri," ucap Siti.

Dirinya tidak tahu mengapa pada klaster warung soto ini tidak ada warga yang melapor. Namun dia berharap warga yang merupakan langganan warung soto ini, segera melapor ke DKK Solo ketika mengalami gejala.

"Kalau warung soto kan biasanya pelanggannya dari warga sekitar. Saya nggak tahu kenapa tidak ada yang melapor. Ya mudah-mudahan tidak ada yang bergejala," ucap Siti.

Sebagai informasi klaster warung soto di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo ini muncul karena ada satu keluarga yang makan disana saat hendak swab mandiri. Ternyata setelah hasil swab keluar, satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ini dinyatakan positif Covid-19. Setelah ditelusuri, pemilik warung soto juga dinyatakan positif Covid-19.

1125