Padang, Gatra.com- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan Universitas Negeri Padang (UNP) semakin meningkat. Setidaknya berdasarkan informasi, puluhan dosen dan mahasiswa sudah terpapar virus corona, bahkan ada di antaranya meninggal dunia.

Menyikapi hal tersebut, Rektor UNP mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3250/UN35/TU/2020 terkait kebijakan menutup seluruh aktivitas kampus sementara selama sementara waktu. Penutupan atau lockdown kampus UNP itu berlaku selama 15 hari sejak 16-30 Oktober 2020 mendatang.

"Menyikapi itu, kami menutup seluruh aktivitas kampus sementara 15 hari, sebab sangat berisiko jika mahasiswa terus banyak datang ke kampus. Sudah banyak yang terpapar," kata Rektor UNP, Ganefri, Jumat (16/10).

Surat edaran itu ditandatangani langsung Rektor UNP, Ganefri dan diunggah di situs kampus. Maka, semua kegiatan dilakukan secara daring, baik kuliah, seminar, dan bimbingan skripsi atau tesis. 

Dalam surat itu juga dikatakan, kebijakan tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di UNP.

Kemudian, selama pemberlakuan penutupan kegiatan kampus, setiap dosen atau pegawai yang merasa gangguan kesehatan juga diminta untuk melapor ke satuan tugas (Satgas) pencegahan Covid-19 UNP. 
Selain itu, mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dilarang datang ke UNP selama kampus ditutup.

Pantauan Gatra.com di lokasi, suasana kampus UNP tampak lengang dari aktivitas mahasiswa maupun dosen. Hanya Satpam yang terlihat berjaga-jaga di pintu masuk dan setiap pos keamanan kampus. Kegiatan mahasiswa di UKM yang biasa ramai, kini juga tampak lengang dari segala aktivitas.

"Semua aktivitas kampus kita hentikan dulu. Baik kuliah, bimbingan skripsi, tesis, disertasi atau seminar harus dilakukan secara daring," imbuh Rektor UNP.