Bandung, Gatra.com - Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Bandung telah ditetapkan sebanyak 2.356.412 orang, terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 1.189.772 dan pemilih perempuan sebanyak 1.166.640 orang.

"KPU Kabupaten Bandung mengadakan pleno terbuka penetapan DPT untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung. DPT kita yang laki-laki sejumlah 1.189.772 dan perempuan 1.166.640 sehingga mengatur 2.356.412," ungkap Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya, Jumat (16/10). 

Agus menjelaskan, jumlah DPT yang ditetapkan hari ini mengalami penurunan dari jumlah DPT pemilihan legislatif (Pileg) tahun lalu. Setelah melalui tahapan kurasi yang cukup ketat, kesulitan menurunkan sampai ribuan.

"DPT pada Pilkada ini jadi turunkan instruksi sekitar 4.247 dari DPT Pileg 2019 kemarin," kata Agus.

Selain definisi 2.356.412 pemilih, KPU Kabupaten Bandung juga sudah menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Kecamatan. Para tahanan yang memiliki hak suara pun bakal difasilitasi. KPU sudah menambah TPS di Lapas Jelekong dan Rutan Polresta Bandung.

“Seluruhnya TPS kita ada 6.874. Tadinya 6.872 tapi bertambah untuk di Lapas dan Rutan Polresta,” paparnya.

Agus mengatakan, pemilih terbanyak berada di Kecamatan Baleendah, dengan jumlah DPT sebanyak 161.139 pemilih. Baleendah, Majalaya, Ciparay dan Cileunyi masuk dalam lima teratas dengan jumlah DPT terbanyak,” kata Agus.

Sementara jumlah pemilih baru tercatat sebanyak 21.559 pemilih. 
"Itu sumbernya terdiri dari rencana masyarakat, ada yang dari pindah TPS," tambahnya.

KPU juga mencatat sebanyak 21.820 pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS). 
Agus menjelaskan, jumlah DPT yang sudah diplenokan saat ini hasil dari hitung menghitung seluruh data baik dikurang maupun yang bertambah.

"Jadi DPT Pileg kemudian ke A-KWK itu berkurang 3.986, dari situ bertambah dengan pemilih baru 21.559, kemudian ditambahkan dengan pemilih yang TMS 21.820 maka jadi 2.356.412," jelas Agus.