Kuala Lumpur, Gatra.com - Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mendesak semua warga negara, terutama politisi, untuk merefleksikan diri bersama dan tidak membiarkan negara ditarik kembali ke dalam kekacauan politik.
“Ini sangat penting ketika negara dihadapkan pada berbagai masalah dan masa depan yang sulit akibat pandemi COVID-19,” kata raja dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh pengawas keuangan istana Ahmad Fadil Syamsuddin, dikutip Channel News Asia, pada Jumat (16/10).
Raja menegaskan kembali bahwa Anggota Parlemen Malaysia (MPs) harus menunjukkan kedewasaan politik, dan untuk memahami serta memperhatikan keprihatinan warga, dan tidak mengabaikan kesejahteraan mereka.
Dia sebelumnya mendukung pesan serupa ketika Majelis Rendah bersidang pada Mei.
"Yang Mulia menegaskan kembali bahwa politisi tidak boleh mengakhiri perbedaan pendapat mereka dengan permusuhan, tetapi menyelesaikan masalah melalui konsultasi dan proses hukum yang diabadikan dalam Konstitusi Federal," kata pernyataan tersebut.
Raja juga memerintahkan agar semua masjid di seluruh Malaysia melaksanakan doa khusus agar pandemi COVID-19 dapat diatasi secara efektif dan cepat.
“Yang Mulia juga menyarankan semua warga negara untuk terus memainkan peran masing-masing dan disiplin dalam mematuhi prosedur operasi standar dan praktik normal baru untuk membantu pihak berwenang, dalam memerangi penyebaran COVID-19 untuk keselamatan pribadi dan kesejahteraan negara,” bunyi pernyataan tersebut.
Raja dilaporkan akan bertemu dengan para pemimpin partai politik besar Malaysia, setelah pertemuan dengan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim pada hari Selasa. Ini terjadi setelah Anwar mengklaim bahwa dia memiliki lebih dari 120 anggota parlemen yang mendukungnya untuk mengambil alih sebagai perdana menteri dari petahana Muhyiddin Yassin.
Namun, istana kemudian menganulir Anwar bahwa hanya memberikan jumlah anggota parlemen yang mendukung pencalonannya, dan bukan identitas personil mereka.
Saat ini, istana telah menunda semua pertemuan atas keputusan Perintah Kontrol Gerakan (CMCO) bersyarat dua minggu yang dilembagakan di wilayah federal Kuala Lumpur dan Putrajaya, serta negara bagian di sekitar Selangor, yang mulai berlaku sejak hari Rabu mengenai Covid-19.