Yogyakarta, Gatra.com - Kasus Covid-19 dari sebuah perusahaan telekomunikasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendominasi temuan kasus baru di DIY. Dari 45 kasus baru hari ini, Kamis (15/10), sebanyak 23 kasus ditemukan dari pelacakan terkait kantor tersebut.
Pemda DIY mengumumkan 45 kasus baru dari 381 orang yang menjalani tes usap PCR di DIY. “total kasus positif covid 19 di DIY menjadi sebanyak 3216 kasus,” kata Juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Kamis.
Sebanyak 45 kasus itu tersebar di lima wilayah di DIY. Sleman dan Bantul mendominasi dengan 18 dan 17 kasus. Adapun Kota Yogyakarta 6 kasus, Gunungkidul 3 kasus, dan Kulonprogo 1 kasus.
Dari riwayat penularan, upaya pelacakan kontak menemukan 31 penderita baru Covid-19, 11 orang masih berstatus dalam penelusuran, dan tiga orang sebagai pelaku perjalanan.
Dari 45 kasus itu, separuhnya atau 23 kasus berhubungan dengan penularan di perusahaan telekomunikasi. “Ini tracing karyawan perusahaan telekomunikasi,” kata Berty.
Dari 23 kasus itu, 12 orang berada di Sleman. “Sementara, Kota 5, Bantul 6, lainnya Sleman, tapi ada kemungkinan pindah wilayah domisili, tergantung hasil tracing lebih lanjut,” tutur Berty.
Sebelumnya, Senin (12/10), kasus Covid-19 terkait perusahaan ini diumumkan berjumlah 62 orang. Alhasil, 85 kasus Covid-19 terkait dengan kantor penyedia layanan panggilan itu.
Perusahaan dengan kantor berlantai empat ini mempekerjakan sekitar 600 orang. Namun Covid-19 disebut bukan hanya memapar pekerja di kantor itu, melainkan juga para kontak erat keryawan. Para penderita juga tersebar di DIY dan luar DIY.
Selain kasus baru, Pemda DIY mencatat 55 penderita Covid-19 sembuh. “Total kasus sembuh menjadi sebanyak 2.471 kasus,” imbuh Berty.
Namun hari ini dilaporkan dua orang positif Covid-19 meninggal. Kasus kematian penderita Covid-19 pun menjadi 18 kasus selama Oktober ini. “Total kasus meninggal menjadi sebanyak 85 kasus,” kata Berty.