Sukoharjo, Gatra.com- Penertiban Alat Peraga Sosialisasi (APS) sejak awal tahapan kampanye akhir September lalu belum sepenuhnya selesai. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo mengakui kekurangan personel sehingga penertiban terkesan lamban.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Bambang Muryanto mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari Bawaslu, Satpol PP di back up aparat TNI Polri sampai saat ini baru menertibkan sekitar 4000 APS. Padahal, sebelumnya diperkirakan ada sekitar 10.000 APS yang tersebar di 12 kecamatan. "Kita kekurangan personel. Penertiban dilakukan hanya Sabtu dan Minggu," kata Bambang, Rabu (14/10).
Menurut Bambang, APS yang ditertibkan nantinya akan disimpan. Kemudian, jika tidak ada tim Paslon yang mengambil, maka APS akan dimusnahkan. "APS seperti rumput dimusim hujan. Saat ini ditertibkan, akan muncul lagi APS lainnya," ujarnya.
Bambang menyebut, hingga Rabu (14/10) setidaknya tim gabungan telah menertibkan 3.212 baliho dan 79 spanduk dari Pasangan Calon (paslon) nomor urut 1. Kemudian, 1729 baliho dan 33 spanduk dari paslon nomor urut 2. "Gambar yang ada unsur paslon yang ditertibkan ada 56," ucapnya.