Padang, Gatra.com - Salah seorang qoriah asal Kabupaten Dharmasraya, Yunia Safitri tersingkir secara mendadak dari peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2020 yang akan digelar di Sumatra Barat (Sumbar). Padahal ia juara 1 MTQ Tingkat Provinsi Sumbar tahun 2019.
Merasa tersingkir sebagai qoriah utusan Sumbar, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (UNP) itu akhirnya mengadu ke Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Senin (12/10). Hal itu dikarenakan ia tidak mendapat jawaban alasan disingkirkan yang jelas dari pihak panitia penyelenggara MTQ Nasional tersebut.
"Biasanya MTQ yang juara satu provinsi dibawa langsung ke tingkat nasional. Tapi ini tiba-tiba berubah, saya tidak bisa mengikuti training center (TC) tahap kedua. Juara satu tidak dikirim, juara dua malah dikirim," ungkap Yunia, Selasa (13/10).
Diketahui, selain pernah meraih juara 1 MTQ Tingkat Sumbar 2019, Yunia juga meraih juara 2 MTQ Nasional di Aceh 2019. Namun tiba-tiba Namanya tidak ada dalam SK sebagai perwakilan Sumbar MTQ Nasional 2020. Padahal biasanya juara 1 yang diutamakan, tiba-tiba juara 2 cadangan yang diutus mewakili Sumbar.
Terkait kejanggalan itu, Yunia akhirnya mendatangi Pemprov Sumbar,. Gubernur Irwan Prayitno, memerintahkan Kepala Biro Bina Mental Pemprov Sumbar, Syaifullah untuk menindaklanjuti aduan tersebut. Ia juga berharap Pemprov Sumbar mencari kejanggalan tersebut, agar semua penilaian sesuai aturan dan adil.
"Nama saya hilang karena ada keputusan mendadak atas kesepakatan di tengah jalan, antara pelatih dan pihak LPTQ. Itupun penjelasannya kita dapat setelah bertanya, yang dikirim nama yang terdaftar ke TC tahap dua sampai 9 Oktober kemarin. Kata pak Gubernur akan dikaji ulang," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kabiro Bina Mental Pemprov Sumbar, Syaifullah mengatakan, informasi dari LPTQ pada tahun 2018 lalu ada kesepatakan antara LPTQ Sumbar, Kemenag Sumbar, dan Pemprov Sumbar tentang tiga kriteria kafilah mewakili Sumbar. Lalu ketiga kriteria ini berhak diikuti TC MTQ Sumbar.
Adapun, tiga kriteria tersebut yakni juara 1 MTQ di Padang Pariaman, juara 1 MTQ Kota Solok, dan putra-putri terbaik Sumbar yang potensial namun tidak terjaring melalui event MTQ daerah. Kemudian tiga kriteria ini akan diuji lagi oleh pelatih pusat dan daerah untuk mencari yang terbaik mewakili Sumbar pada MTQ Nasional 2020.
"Dulu juara 1 langsung mewakili Sumbar. Saat ini harus dites lagi oleh pelatih pusat dan daerah, ternyata Yunia tersingkir. Makanya dikomplain. Kita akan telusuri lagi, kalau benar, kita harus fair, tapi kalau tidak dan ada unsur-unsur lain maka harus ditindaklanjuti," terang Syaifullah.
Selain itu, Syaifullah menyebutkan LPTQ Sumbar telah menunjuk Dani Rahman sebagai utusan Sumbar pada MTQ Nasional 2020. Namun hingga saat ini belum ada Surat Keputusan (SK) resmi nama yang akan diutus, sebab pihaknya masih mencari tahu permasalahan kejanggalan yang dialami Yunia Safitri tersebut.