Washington DC, Gatra.com- Penarikan pasukan AS dari Afghanistan tergantung pada pengurangan aksi kekerasan dan kondisi lain yang disepakati pada Februari dengan Taliban, kata jenderal tertinggi Pentagon dalam wawancara yang disiarkan Senin. AFP, 12/10.
Pernyataan itu lima hari setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia ingin pasukan AS "pulang sebelum Natal." Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menekankan kepada radio NPR bahwa penarikan 4.500 tentara terakhir bergantung pada pengurangan serangan Taliban dan kemajuan pembicaraan damai dengan pemerintah Kabul. "Seluruh kesepakatan dan semua rencana penarikan didasarkan pada kondisi," kata Milley kepada NPR.
"Kuncinya di sini adalah bahwa kami mencoba untuk mengakhiri perang secara bertanggung jawab, dengan sengaja, dan melakukannya dengan syarat yang menjamin keselamatan kepentingan keamanan nasional vital AS yang dipertaruhkan di Afghanistan," katanya.
Milley mencatat bahwa jumlah pasukan AS telah turun dari 12.000 setelah pakta Februari, yang membutuhkan negosiasi antara Taliban dan Kabul dan pengurangan tajam eskalasi kekerasan. "Itu keputusan presiden tentang penarikan berdasarkan kondisi," kata Milley.
Dia mengatakan kekerasan menurun dari beberapa tahun lalu, tetapi penurunan dalam empat sampai lima bulan terakhir "tidak signifikan."
Pentagon telah membayangkan untuk mempertahankan level di sekitar 4.500 pasukan, diharapkan akan tercapai pada November, hingga 2021 sambil melihat bagaimana negosiasi di Doha berlangsung.
Tetapi sinyal kebijakan dari Washington membingungkan. Pekan lalu penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien, mengatakan pasukan akan dipotong menjadi 2.500 awal tahun depan.
Tetapi pada hari Rabu Trump men-tweet janjinya untuk menarik semua pasukan pada 25 Desember.
Janji Trump datang dalam konteks perjuangannya yang berat untuk pemilihan kembali pada 3 November, dan penarikan penuh dalam waktu singkat itu dipandang tidak praktis secara logistik dan dapat melemahkan Kabul dalam pembicaraan damai.
Salah satu syarat dalam perjanjian AS-Taliban adalah agar pemberontak menghentikan serangan di daerah perkotaan.
Namun selama akhir pekan, pertempuran hebat meletus di pinggiran Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand, dan pasukan AS melancarkan serangan udara terhadap pejuang Taliban.
Milley menolak untuk berbicara tentang angka tertentu, dengan mengatakan penarikan di masa depan "akan ditentukan oleh presiden." "Kami, militer, memberikan nasehat militer terbaik kami mengenai kondisi tersebut sehingga presiden dapat membuat keputusan yang tepat, disengaja, dan bertanggung jawab," katanya.