Home Politik Polisi Represif, Mahasiswa Demo Polrestabes Bandung

Polisi Represif, Mahasiswa Demo Polrestabes Bandung

Bandung, Gatra.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Indonesia (FMI) menggelar aksi demonstrasi di Mapolrestabes Bandung, Senin (12/10). 

Mereka menyesalkan tindakan represif aparat kepolisian pada demo menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja di Bandung pada 6-8 Oktober 2020 lalu.

Massa menggelar longmacrh dari kampus Unisba menuju Mapolrestabes Bandung. Mereka juga memblokade Jalan Merdeka dan membakar ban. 

"Aksi hari ini, kami tegas mengawal bahwa Omnubus harus dicabut. Kedua kami menuntut pertanggungajawaban pihak polisi yang melakukan tindakan represifitas," kata juru Bicara Forum Mahasiswa Indonesia, Harik di lokasi. 

Harik meminta aparat yang melakukan kekerasan ditindak tegas dan institusi Polisi mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat serta seluruh korban tindakan kekerasan. 

"Lakukan sidang etik di kepolisian. Kami ingin kasus ini diusut tuntas," tambahnya. 

FMI mencat setidaknya ada 192 mahasiswa dari berbagai kampus yang mengalami tindakan represif dari aparat kepolisian pada aksi tolak UU Omnibus Law 6-8 Oktober 2020. 

"Rata-rata mereka mengalami luka ringan hingga berat. Dari jumlah itu korban yang mengalami luka berat sekitar 40 persen," paparnya. 

Harik menjelaskan selain tindakan kekerasan, aparat juga diduga telah melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas kampus dan penembakan gas air mata di Unisba dan Unpas. 

Bahkan, saat ini masih ada mahasiswa yang ditahan Polrestabes Bandung.

"Untuk jumlah mahasiswa yang ditahan, kami belum mengantongi karena pendampingan terhadap mereka juga dihalangi," ujarnya. 
 

642

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR