Solok, Gatra.com - Dalam upaya melahirkan generasi muda yang mumpuni dalam dakwah Islam, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Solok kembali melakukan masa taaruf (Masta) bagi mahasiswa baru yang ada di lingkungan kampus wilayah Solok, Sabtu (10/10), di Taman Qitiran Kota Solok.
Dalam tahap awal, baru diikuti oleh 12 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Masta merupakan tahap perkenalan mahasiswa baru dengan organisasi IMM dan kemuhammadiyahan.
Menurut Ketua IMM cabang Solok, Rhyza Amelia, IMM merupakan organisasi gerakan mahasiswa Islam yang bernaung di bawah Muhammadiyah, atau disebut organisasi otonom (Ortom).
"Gerakan IMM merupakan gerakan dakwah Islam di lingkungan mahasiswa dalam rangka melahirkan akademisi yang berakhlak mulia, berguna bagi diri, masyarakat, dan bangsa," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Solok, Riki Chandra, tak banyak bicara soal organisasi IMM, namun lebih memberikan motivasi kepada peserta yang keseluruhannya merupakan perempuan.
"Kalau dulu saya di Padang, mayoritas IMM didominasi kalangan pria, hari ini pesertanya perempuan semua, ini membuktikan kalau kaum perempuan Minang di Solok punya gairah untuk menggerakkan dakwah," ungkapnya.
Menurutnya, Minangkabau telah banyak melahirkan perempuan-perempuan tangguh yang telah diakui kiprahnya dalam lembaran sejarah. Sebut saja Roehana Koedoes, hingga Rasuna Said.
"Saya ingin, di antara yang ada hari ini, bakal lahir kaum intelektual perempuan Islam yang mampu berkiprah dan memajukan persyarikatan Muhammadiyah, serta membangun bangsa dan negara," harapnya.
Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Solok, M. Hasbi Ashiddiqi, mengatakan, pemuda dan pemudi hari ini merupakan pemimpin di masa depan.
Tidak mungkin, katanya, mereka akan menjadi pemimpin bila tidak melewati proses. Ditegaskan, kuliah tanpa aktif berorganisasi sama dengan ibarat makan tanpa lauk. Hanya nasi saja yang dimakan.
"Dengan berorganisasi, jiwa pemimpin itu akan diasah. Bagaimana memimpin dan dipimpin, bagaimana bekerja sama, melakukan lobi-lobi, membangun jaringan, itu hanya akan didapat di organisasi," ujarnya.
Suasana pembukaan semakin lengkap dengan hadirnya ketua Pimpinan Daerah Aisyah (PDA) Kabupaten Solok, Nofrida, beserta sekretaris Bunda Nurhamidar, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Solok, Afrijal Harun, yang membuka langsung kegiatan ini.
Memang, katanya, masa taaruf yang dilakukan merupakan awal untuk saling mengenal, mengenal IMM, mengenal Muhammadiyah, dan mengenal terhadap sesama. "Kerangkanya adalah untuk membangun ukhuwah Islamiah," kata Ayahanda.
Kegiatan Masta dilakukan selama 2 hari, dengan menghadirkan pemateri Wakil Rektor II UMMY Solok, Dr. Zona Rida Rahayu; Ketua PDM Kota Solok yang juga Dosen Pasca Sarjana IAIN Bukit Tinggi, Dr. Darul Ilmi; Sekretaris PDM Kota Solok, Dicky Asnur, dan lainnya.