Bogor, Gatra.com - Pada tanggal 10 Oktober 2020 kemarin sebuah produk baru apparel olahraga resmi diluncurkan di Bogor. XTEN, demikian nama apparel anyar ini, punya visi besar menggairahkan industri pakaian olahraga Indonesia dengan produk berkualitas karya anak negeri, dengan harga bersaing.
Sasarannya hampir semua lini, seperti klub-klub liga satu hingga liga tiga, sekolah sepak bola, klub futsal, dan tak menutup kemungkinan pula jersey olahraga lain maupun pakaian non sport.
"XTEN ini asli produk Indonesia, mulai bahan baku, investor, hingga para pekerjanya dari masyarakat Bogor dan sekitarnya. Kami bertekad memberikan kualitas terbaik bagi konsumen," kata Direktur Marketing PT XTEN Indonesia, Eddy Kurnia kepada wartawan, Ahad (11/10).
Mantan penjaga gawang Persib Bandung ini menerangkan, secara filosofis XTEN dimaknai sebagai angka 10, angka yang panjang. "Dengan demikian kami berharap, Insyaallah, brand baru ini rezekinya bisa panjang. Demikian pula dengan para konsumen nanti, terus repeat order dan panjang juga silaturahminya,” ujarnya.
Pria 37 tahun itu menyebut, keunggulan XTEN karena proses pembuatannya dari A sampai Z, dari bahan baku belum jadi hingga produk final, semua dilakukan dalam satu area di kawasan Gunungbatu, Jl Mayjen Ishak Djuarsa, Kota Bogor.
"Selain itu, bahan baku produk XTEN kami siapkan sendiri, pesan sendiri, dan kemudian didesain dengan motif berbeda dari yang selama ini ada di pasaran," ungkap Eddy.
Karena itu, XTEN memiliki tagline ‘Better Stronger’, lebih baik dan lebih kuat, termasuk bertarung di masa sulit akibat pandemi. Eddy menegaskan, sejauh ini salah satu klub elit Liga 1 yakni Madura United sudah memastikan diri akan memakai XTEN pada lanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Kami berharap langkah yang dilakukan Madura United segera diikuti klub-klub lain di Indonesia,” tutur eks kiper yang sepanjang karirnya pernah memperkuat 10 klub sepak bola profesional ini.
Kesan positif atas jersey produk lokal disampaikan penyerang Madura United Alberto ‘Beto’ Gonçalves da Costa.
“Jersey lokal tidak kalah kualitasnya dibandingkan jersey produk luar negeri. Nyaman dipakai. Saya berharap XTEN mempertahankan kualitas itu dan terus membawa berkat bagi Madura United,” kata striker timnas Indonesia naturalisasi dari Brasil ini.
Pemain senior Madura United Asep Berlian juga mengapresiasi desain apparel baru yang lebih elegan, terlebih dengan penggunaan nama XTEN yang baginya “lebih bola banget”.
“Dalam dunia sepak bola, angka 10 itu kan angka keramat. Banyak pemain bagus memakai nomor punggung 10,” tegas gelandang bertahan kelahiran Bogor, 30 tahun lalu itu.
Hal senada disampaikan penjaga gawang Madura United Muhammad Ridho Djazulie. "Selama saya memakai apparel lokal di Madura United, kualitasnya boleh dibilang luar biasa, nyaman dan tahan lama, terutama bagi kiper yang lebih sering jungkir balik di lapangan. Saya berharap XTEN memberikan kualitas lebih baik,” kata mantan pemain tim nasional itu.
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro, yang hadir dalam launching XTEN menyambut baik semakin banyaknya apparel lokal di industri olahraga tanah air.
“Kami menyambut gembira maraknya apparel lokal yang memiliki kualitas yang tidak kalah dari buatan luar negeri. Ini sesuai amanat Presiden Jokowi, mengembangkan rasa bangga pada produk lokal sekaligus membuka banyak lapangan kerja baru,” kata Indro.
Indro menambahkan, kehadiran apparel lokal seperti XTEN harus disambut klub-klub sepakbola maupun cabang olahraga lainnya, agar bisa berkembang dan memiliki daya saing.
“Klub-klub juga harus mendukung apparel lokal seperti XTEN, agar mampu bersaing hingga kancah dunia. Bila dikaitkan dengan suporter, harga produk lokal pasti lebih terjangkau sesuai daya beli suporter ketika mendukung tim kesayangan,” harapnya.
Indro mengungkapkan, dalam waktu dekat, PSTI akan menjalin kerjasama dengan XTEN untuk membuat baju bagi supporter timnas Indonesia.