Labuhanbatu, Gatra.com - Sebanyak 5 desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) hingga kini masih dalam kategori putus jaringan atau dikenal dengan istilah blankspot, alias daerah yang tidak terdapat sinyal koneksi dari provider telekomunikasi apapun.
Kepa Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Labura, Sugeng, Minggu (11/10), menerangkan, kondisi itu diketahui berdasarkan hasil ploting titik koordinat pada 15 dan 16 Maret lalu oleh Bidang Teknologi Informasi (TI) di dinasnya.
Menurutnya, Kabupaten Labura terdiri dari 8 kecamatan, 8 kelurahan, dan 82 desa dengan luasan wilayah sesuai data 2017 sekitar selebar 3.570,98 kilometer persegi.
Dari data itu, masih ditemui adanya 5 desa yang tidak terdapat sinyal koneksi, baik teknologi wired/berkabel (kabel tembaga atau serat optik) maupun wilress/nirkabel (2G, 3G, 3G ataupun 4G).
"Penjelajahan itu dimulai dari tanggal 15-16 Maret, dilakukan oleh 2 orang tenaga IT support Dinas Kominfo Labura, lokasi yang dipointing adalah masing-masing kantor kepala desa," ujar Sugeng.
Kadis Kominfo Labura melanjutkan, ke-5 desa dengan kondisi belum tersentuh atau terkover sinyal komunikasi, baik analog ataupun digital itu, yakni Desa Pematang dan Hatapang di Kecamatan NA IX-X serta Desa Poldung, Rombisan, dan Sibito di Kecamatan Aek Natas.
Akibat masih blankspot, sambungnya, maka akan sulit terjadi komunikasi dua arah. Namun begitu, kondisi itu telah dilaporkan kepada Pemprov Sumut untuk dapat ditindaklanjuti.
"Hasil pengambilan titik ini sudah diserahkan ke Pemprov Sumut, selanjutnya ke pemerintah pusat. Semoga secepatnya terjadi pembangunan prasarana telekomunikasi agar semua desa di Labura terselimuti jaringan," harap Kadis Kominfo Labura itu.