Home Ekonomi Petani di Kuningan Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Petani di Kuningan Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Jakarta, Gatra.com - Petani di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), mengeluhkan kelangkaan atau sulitnya mendapatkan pupuk urea dan poska bersubsidi. Padahal, tanaman padi sudah saatnya harus dipupuk.

Salah seorang petani di Kampung Bojong, Desa Bangun Jaya, Subang, Kuningan, Kustianah, melalui sambungan telepon, Minggu (11/10), menyampaikan, saat ini hanya baru ponska (NPK) yang tersedia, itupun hanya mendapat jatah 15 kg.

Bagi petani yang ingin memupuk tanaman padinya, terpaksa harus merogoh kocek sangat dalam karena harus membeli pupuk urea nonsubsidi dengan harga Rp6.000 per kg. Sedangkan harga urea subsidi hanya Rp3.000 per kg.

"Subsidi Rp3.000 per Kg, tidak bersubsidi Rp6.000. Satu sak urea 50 Kg Rp300 ribu. Kalau urea bersubsidi per sak Rp93.000 dan ponska Rp117 ribu," katanya.

Ini menyulitkan petani, karena harus membeli pupuk dengan harga mahal. Bagi yang mempunyai uang terpaksa membelinya, sedangkan petani yang tidak punya uang, kemungkinan tanaman padinya tidak tumbuh baik karena tidak dipupuk.

"Kalau mau mupuk harus beli, karena pemupukan harus tepat waktu," kata Kustianah yang juga menjadi Ketua Kelompok Tani Warga Saluyu di kampung tersebut.

Mahalnya harga pupuk sangat membebani petani. Terlebih, saat ini harga padi atau gabah pun masih tidak menggembirkan alias murah, yakni Rp480 ribu per kuintal, atau Rp480 per kg.

"Padinya murah, Rp480 ribu per kuintal, urea Rp300 ribu per sak, belum lagi pupuk lain, dan upah pengerjaan," ungkapnya.

Meskipun bertani padi ini biayanya menjadi mahal, lanjut Kustianah, tetapi petani masih mau mengerjakanannya karena kalau tidak, bagaimana persediaan makanan pokok orang-orang yang tidak bertani, khususnya masyarakat di kota.

Soal kondisi ini, Kustianah mengaku sudah berkoordinasi dengan penyuluh pertanian setempat, namun mereka juga tidak mengetahui kapan pupuk urea bersubsidi dan lain-lainnya segara datang. Mereka juga berharap agar pupuk bersubsidi segara tiba, karena ini akan berpengaruh pada hasil panen petani.

725