Jakarta, Garta.com - Dewan Pembina Bumi Aumni Unpad, Umar Hadi, mengatakan, pihaknya tengah mendata berbagai produk dari pelaku UMKM alumni Unpad untuk melihat potensinya guna menjajaki pasar ekspor, khususnya Korea Selatan (Korsel).
Umar dalam Rapat Koordinasi (Rakor) pertama Bumi Aumni Unpad secara virtual pada akhir pekan ini, telah meminta stafnya untuk melihat potensi-potensi berbagai produk UMKM karya alumni Unpad.
Menurutnya, pihaknya telah memantau berbagai produk UMKM dari para alumni Unpad ini di berbagai grup media sosial (medsos), di antaranya platform digital IG.
Pihaknya melakukan upaya tersebut agar perkumpulan bumi alumni dapat berkiprah secara internasioal, sesuai motto think globally, act small, move fast. Menurutnya, pihaknya mencontoh Korea Selatan, yakni koperasi dan UMKM sangat kuat menyokong proses produksi perusahaan besar seperti Samsung, Hyundai, dan Daewoo.
Prof. Obsatar Sinaga atau kang Obi dari Dewan Pembina Bumi Alumni Unpad, sangat mendukung gerakan pelaku UMKM Alumni Unpad. Ia menambahkan, pihaknya siap memberikan tempat jika Bumi Ulumni Unpad memerlukannya dalam pengembangan dan pelatihan agar perkumpulan ini dapat maju dan berkembang.
Tokoh alumni Unpad dan Menteri ATR atau Kepala BPN periode 2014-2016, Ferry Mursyidan Baldan, mengharapkan agar organisasi ini terbuka untuk bekerja sama dengan alumni-alumni dari universitas atau perguruan tinggi lainnya yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan Bumi Alumni.
Ketua Bumi Alumni, Ary Zulfikar atau Azoo, menyampaikan, Bumi Alumni didirikan karena melihat banyaknya potensi produk-pruduk UMKM alumni Unpad. Menurutnya, perlu ada organisasi yang lebih kuat untuk menampung potensi-potensi tersebut. Sehingga, program bisa dilakukan secara sistematis dan bertanggung jawab.
Dalam hal ini, Bumi Alumni dibentuk untuk memperkuat komunitas UMKM Alumni Unpad yang sebelumnya sudah dibentuk. Dari database yang ada, ada 690 alumni Unpad yang tergabung dalam UMKM Alumni Unpad. Jumlah ini akan terus bertambah seiring menguatnya Bumi Alumni.
Saat ini, alumni unpad yang telah bergabung dari lintas angkatan dan fakultas dalam platform digital umum yakni FB sebanyak kurang lebih 718 alumni, IG sebanyak 2.831 alumni, 3 WA group sebanyak kurang lebih 587 alumni.
Saat ini, lagi dikembangkan platform digital mandiri yang dapat menampung aspirasi pelaku UMKM alumni unpad tanpa diskriminasi.
"Sayang kalau tidak diperkuat potensi potensi itu, apalagi nama kita sudah bergaung ke tingkat nasional karena diliput media mainstream. Pemikiran para Badan Pengawas yaitu membentuk suatu perkumpulan, sehingga program bisa dilakukan secara sistematis dan dapat diipertanggungjawabkan," kata Azoo.
Terlebih, UMKM Alumni Unpad sudah membangun platform, baik itu digital maupun offline. UMKM Alumni Unpad pun sudah menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah dan pihak swasta.
Untuk pemerintah, UMKM Alumni Unpad sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan UKM dan sudah beberapa kali menyelenggarakan pembinaan dan peatihan dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad untuk pengembangan UMKM yang lebih kuat.
"Bahkan, ketika beraudiensi dengan Kadin Kota Bandung, kita mendapat tawaran beberapa kerja sama dalam konteks memperkuat bisnis para pelaku UMKM Alumni Unpad. Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa bilang siap membantu dalam pemasaran produk-produk untuk tujuan pasar ekspor," kata Azoo.
Karena itu, lanjut Azoo, pihaknya memandang perlu untuk membentuk satu badan hukum karena salah satu program Bumi Alumni Unpad, selain membantu para pelaku UMKM Alumni Unpad dalam akses strategi permodalan, adalah membantu untuk memperluas akses pemasaran pelaku UMKM Alumni Unpad.
"Pemasaran yang tidak hanya yang sifatnya lokal atau domestik, melainkan juga pasar internasional," ujar Azoo.
Secara produk, Ary menyebut potensi produk-produk UMKM Alumni Unpad diterima oleh pasar ekspor sangat besar. Hal yang perlu intensif, adalah pembinaan dan pelatihan untuk menjamin kesinambungan produk.
Selain itu, sudah mulai ada tawaran dari beberapa pihak dari pelaku bisnis perusahaan besar yang meminta potensi produk dari pelaku UMKM yang merupakan anggota Bumu Alumni Unpad.
"Jadi, kita harus punya sistem yang baik, sehingga permintaan itu bisa direspons positif. Ke depan, dengan bentuk perkumpulan Bumi Alumni ini, kami berharap ini bisa berkembang lebih baik dan outputnya bisa bermanfaat bagi anggota," ujarnya.
Kepengurusan Bumi Alumni terdiri dari 11 bidang dan 8 koordinator wilayah. Sekretaris Umum dijabat oleh Arie Budiman yang membuka acara Rakor Bumi Alumni yang dibantu oleh Raja Syamsurizal selaku Wakil Sekum. Bendahara umum dipegang oleh Dwi Purwati, dengan wakilnya Sri Rossi Amalia.
Dalam Rakor tersebut, masing-masing Kepala Bidang memaparkan rencana kerja kedepan sesuai dengan visi dan misi Bumi Alumni, yaitu mewujudkan Komunitas Alumni dengan menggabungkan aspirasi semua potensi alumni tanpa diskriminasi agar menciptakan kemandirian wirausaha dan finansia.
Bidang Hubungan Luar Negeri, Nuning Hallet Phd bahkan mempunyai gagasan untuk mengikutsertakan produk UMKM dalam setiap exhibition di luar negeri dengan menjadi mintra Kemendag. Juga menjadikan diaspora di luar negeri menjadi pasar bagi produk UMKM.
Senada dengan Nuning, Dr. Dewi Tenty selaku Ketua bidang Hubungan antarlembaga juga menyatakan bahwa diaspora alumni Unpad dapat menjadi penghubung juga bagi pelaku UMKM alumni Unpad. Dewi yang selama ini menjadi penggerak pelaku UMKM, juga telah mengadakan beberapa pelatihan dan pembinaan pelaku UMKM dari alumni Unpad sebelum terbentuknya perkumpulan Bumi Alumni.
Boyke Yanuar atau dikenal kang Bajoy juga akan fokus mengembangkan digital ekonomi didalam membuka pasar pelaku UMKM yang lebih luas. Visi dan misi yang mewujudkan kemandirian wirausaha dan finansial, menurut Umar, sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Umar juga mengharapkan agar alumni Unpad dapat menjadi social entrepreneur. Rakor Bumi Alumni ditutup oleh Ary dengan mengutip Kahlil Gibran, perjalanan yang bermil-mil jauhnya dimulai dari selangkah.
"Semoga langkah awal ini menjadi langkah yang baik dan dapat bermanfaat tidak hanya bagi para antaranggota Bumi Alumni saja tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya di level lokal, regional, dan global," kata Ary.