Solo, Gatra.com – Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo rencananya mulai kembali bulan ini. Proyek TPA yang bakal mengolah sampah menjadi listrik itu terhenti karena pandemi Covid-19.
Direktur PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan mengatakan pembangunan TPA itu terhenti sejak April 2020 lalu. ”Sejak Covid muncul sampai bulan kemarin kami hentikan. Insya Allah bulan ini mulai lagi,” ucap Elan saat dihubungi, Jumat (9/10).
Saat ini pihaknya tengah mengupayakan perlindungan bagi tim yang terlibat pembangunan TPA Putri Cempo. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19. ”Saya enggak mau nanti tim kami yang di lapangan juga kena. Kalau seperti itu kan justru repot,” ucapnya.
Pembangunan TPA tersebut terhenti karena saat awal pandemi PT SCMPP tidak siap mengantisipasi Covid-19. Namun saat ini prosedur operasional standar sudah menyesuaikan prosedur di masa Covid-19. ”Mudah-mudahan bisa kami jalankan lagi (pembangunannya),” ucapnya.
Sejak dimulai pada September 2019, pembangunan sudah mencapai tahap konstruksi. Sempat terhenti sejenak, proyek berlanjut pada bulan Desember 2019. Setelah berjalan tiga bulan, pembangunan berhenti lagi karena pandemi.
PT SCMPP pun tinggal melanjutkan pekerjaan sesuai rencana. Namun, karena pandemi, proyek diperkirakan selesai tak sesuai target waktu. ”Kami juga galau. Enggak tahu ke depannya seperti apa. Namun saat ini kami berusaha maksimal agar tidak mundur terlalu lama,” ucapnya.
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) semula ditargetkan beroperasi pada 2021. Namun enam bulan vakum membuat kapan selesainya proyek belum diketahui.
”Sekarang masih belum tahu, sebab situasinya masih seperti ini. Kami belum tahu kendala di lapangan seperti apa. Jadi belum berani bilang mundurnya penyelesaian berapa lama,” ucapnya.