Slawi, Gatra.com - Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang meninggal terus bertambah. Jumlahnya bahkan melebihi angka kematian nasional.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, jumlah kasus kematian akibat virus corona sejak pandemi mencapai 38 orang.
"Angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tegal mencapai 9,1 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka kematian nasional yang berada di kisaran 3,6 persen," kata Joko, Jumat (9/10).
Menurut Joko, sebagian besar kasus kematian akibat Covid-19 tersebut terjadi pada pasien dengan komorbid atau pasien yang memiliki penyakit bawaan. Infeksi virus corona pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit bawaan dapat mempercepat proses kematiannya.
"Cara kerja virus corona adalah merusak daya imun. Semakin banyak kandungan virusnya, semakin cepat pula imun tubuhnya melemah sehingga memudahkan penyakit lain yang dideritanya merusak fungsi organ sehingga bisa berujung kematian,” jelasnya.
Joko mengungkapkan, dalam tiga hari terakhir terdapat penambahan empat pasien positif Covid-19 yang meninggal. "Tiga dari empat pasien yang meninggal tersebut dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Keempat pasien itu yakni seorang laki-laki warga Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari, berinisial ASM (63) yang dirawat di RSUD dr Soeselo, seorang perempuan warga Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, berinisial TU (57) yang dirawat di RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna.
Kemudian seorang perempuan warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng berinisial U (41) yang dirawat di RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna, dan seorang perempuan warga Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi berinisial S (41) yang menjalani isolasi mandiri.