Yogyakarta, Gatra.com - Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Bambang Purwoko dikabarkan tertembak di Distrik Hitadifa, Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10). Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM itu menjadi anggota tim gabuangan pencari fakta (TGPF) kasus Intan Jaya.
Bambang disebut tertembak di pergelangan tangan dan kaki kiri. “Iya benar kejadian tersebut dan sore hari ini kami baru mendapat kabar tersebut,” kata Iva saat dihubungi Gatra.com, Jumat (9/10) petang.
Menurut dia, tim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM sudah berhasil berkomunikasi dengan Bambang. Kendati begitu, pihak UGM belum tahu kondisi terbaru Bambang. “Kami belum tahu pasti. Tapi info dari teman di Fisipol sempat berkomunikasi dengan beliau,” ujarnya.
Iva pun meminta untuk mendoakan keselamatam Bambang. “Mohon doa agar Pak Bambang bisa segera pulih sembuh dan selalu dalam lindungan Tuhan dalam mengemban amanah,” kata dia.
Dekan Fisipol UGM Erwan Agus Putranto belum memberi penyataan resmi soal kejadian tersebut. “Kami masih memantau terus agar Pak Bambang segera bisa tertangani dengan baik,” ujar dia via pesan singkat kepada Gatra.com.
Selain Bambang, seorang personel TNI juga disebut tertembak. Keduanya telah dirawat di Rumah Sakit Sugapa. Keduanya disebut ditembak oleh kelompok bersenjata.
Bambang Purwoko adalah pengajar di Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM. Sejak 1997, Ketua Gugus Tugas Papua UGM ini aktif meneliti di Papua, juga menulis dan menjadi pembicara soal Papua, khususnya di bidang politik lokal dan otonomi daerah.