Jepara, Gatra.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Clering, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bersama warga mengubah bekas tambang galian C sebagai objek wisata. Hal ini sekaligus untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Sebab, warga sekitar cukup banyak yang pekerjaannya terdampak Corona.
Objek ini bernama Gunung Ragastina yang selalu ramai dikunjungi wisatawan sejak beberapa bulan terakhir, terutama saat akhir pekan. Lokasi ini memiliki daya pikat utama berupa tebing kapur coklat keputihan dan kubangan air menyerupai danau. Selain itu, objek ini juga dikelilingi pegunungan di bagian sisi timur, serta laut di bagian sisi barat. Uniknya destinasi wisata satu ini memiliki sebuah gua alami.
Sekretaris Desa Clering Sujoko mengatakan, bakal tempat wisata ini dahulunya merupakan tanah pengunungan yang disewa perusahaan untuk ditambang sejak 1994. Pada Januari 2021 mendatang, kontrak pertambangan ini akan berakhir. Meski begitu, potensi geliat pariwasata justru muncul dari lokasi ini karena menawarkan pemandangan cukup unik.
"Kami berharap setelah selesai kontrak pertambangan ini, tanah yang tak terpakai bisa jadi objek wisata baru. Karena pemandangannya berbeda dari wisata-wisata lain yang ada di Jepara," ujarnya, Jumat (9/10).
Dengan adanya pengembangan wisata, pihaknya berharap, ekonomi masyarakat setempat juga ikut terangkat. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 ini cukup banyak warga sekitar yang turut terdampak dan kehilangan pekerjaannya. Sehingga mereka dapat diberdayakan sekaligus untuk mendorong potensi pendapatan asli desa (PAD). "Saat ini lokasinya memang masih seadanya. Walaupun begitu, selalu ramai. Sudah banyak yang datang ke sini untuk foto-foto. Pre wedding juga ada," imbuh Sujoko.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jepara, Pratikno mendorong Pemdes dan warga setempat agar mulai melakukan penataan di bakal objek wisata baru ini. Termasuk dalam pengelolaannya nanti harus bisa dijalankan maksimal. Sehingga, gairah ekonomi Desa Clering juga akan meningkat. Hal ini sekaligus sebagai persiapan menyambut era kenormalan baru di masa pandemi.
"Harus ada regulasi tata kelola yang baik. Bisa melalui BUMDes. Sehingga akan mendukung wisata andalan desa dan gairah ekonomi kerakyatan. Nanti wisata ini bisa dilengkapi fasilitas seperti gazebo, pemancingan, becak air, dan lain sebagainya," tegasnya.