Home Kesehatan Klaster Keluarga Ugal-ugalan, 57 Kasus dalam Tiga Hari

Klaster Keluarga Ugal-ugalan, 57 Kasus dalam Tiga Hari

Slawi, Gatra.com - Kasus Covid-19 dari klaster keluarga di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terus meningkat. Klaster penularan ini kembali menyumbang 57 kasus baru.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, 57 orang terpapar Covid-19 dalam tiga hari terakhir. "Penambahan kasus baru Covid-19 ini masih didominasi klaster keluarga ataupun kontak erat dari pasien Covid-19 sebelumnya," kata Joko, Jumat (9/10).

Joko merinci, klaster keluarga tersebut di antaranya adalah lima orang dari Kecamatan Kramat yang terdiri dari tiga warga Desa Kertaharja, satu warga Desa Kemuning dan satu warga Mejasem Barat. Sisanya, satu orang, warga Desa Brekat, Kecamatan Tarub.

"Klaster berikutnya adalah empat orang warga Desa Bongkok, Kecamatan Kramat yang terpapar dari kasus konfirmasi warga Desa Bongkok berinisial N (75) yang sudah meninggal dunia Senin (21/9) lalu," ujarnya.

Klaster keluarga menurut Joko juga muncul di Desa Sindang, Kecamatan Dukuhwaru. Terdapat empat orang warga di desa ini yang terpapar Covid-19 dari dari kasus konfirmasi berinisial R (65) yang meninggal dunia Senin (21/9) lalu.

Klaster keluarga berikutnya ditemukan pada empat orang warga Desa Lengkong, Kecamatan Bojong yang tertular dari warga desa yang sama yaitu seorang perempuan berinisial J (48) yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Selanjutnya, tiga orang dalam satu keluarga, yaitu warga Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi juga terinfeksi virus corona setelah berkontak dengan pasien Covid-19 asal desa yang sama, yaitu seorang laki-laki, berinisial N (58). "Pasien N sendiri saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Suradadi," ujar Joko.

Joko melanjutkan, dua orang warga Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari juga positif Covid-19 setelah tertular pasien positif lainnya di desa yang sama berinisial F (63) dan sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandirinya.

Kemudian klaster keluarga dari dua orang warga Desa Tembok Lor, Kecamatan Adiwerna sebagai kontak erat pasien positif Covid-19 berinisial I (47) asal Desa Banjaranyar, Kecamatan Balapulang yang meninggal dunia, Sabtu (26/9) lalu. Pun demikian dengan dua orang warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah yang terpapar Covid-19 dari seorang laki-laki, berinisial BH (39) asal desa yang sama. "Dari klaster dan penelusuran kontak erat pasien-pasien positif tersebut, seluruhnya menjalani isolasi mandiri," ujar Joko.

Joko juga mengungkapkan, terdapat tiga orang pasien positif Covid-19 yang meninggal sehingga menambah jumlah kasus kematian menjadi 38 orang. "Sementara itu, akumulasi kasus konfirmasi secara keseluruhan mencapai 415 orang," imbuhnya.

118