Home Teknologi Selamat Datang Taksi Swakemudi

Selamat Datang Taksi Swakemudi

Phoenix, Gatra.com - Mulai pekan ini penduduk Phoneix, Arizona, Amerika Serikat punya kesempatan menikmati pengalaman seru dan keren atau mungkin mendebarkan. Pengalaman yang disediakan oleh Waymo, anak perusahaan Google yang mengembangkan mobil swakemudi.

Waymo mengumumkan memperluas layanan taksi swakemudi Waymo One kepada masyarakat umum di kota Phoenix. Yang berminat bisa mengunduh aplikasi Waymo One dan mendaftarkan diri untuk menikmati perjalanan tanpa kemudi dalam mobil minivan Chrysler Pacifica. Waymo mengingatkan member baru mungkin perlu bersabar sedikit karena dimasukkan dalam daftar tunggu.

Sebelumnya layanan ini bersifat terbatas.Karena wilayah operasinya dibatasi di sekitar perusahaan dengan cakupan hanya 50 mil persegi, kurang dari sepuluh persen wilayah kota Phoenix yang menjadi ibukota negara bagian Arizona. Selama ini hanya beberapa ratus orang saja yang menjadi member Waymo One.  

Mulai Kamis (8/10) layanan ini diperluas untuk warga kota Phoenix. Layanan baru ini langkah besar Waymo One. Saat ini armada taksi Waymo One jumlahnya antara 300 - 400 unit di Phoenix. Diperkirakan peminatnya akan melimpah ketika masyarakat ingin merasakan asyiknya pengalaman berkendara tanpa pengemudi.

CEO John Krafcik mengatakan nantinya seluruh armada benar-benar swakemudi. Saat ini beberapa unit masih menggunakan pengemudi untuk antisipasi. Kepada Bloomberg, Krafcik mengatakan Waymo akan senang jika ada peluang membawa layanan ini kepada California, homebase perusahaan. Rencananya mulai tahun depan, Waymo akan meluncurkan layanan di wilayah lain. Untuk tahap awal, layanan ini masih dikawal pengemudi terlatih.

Waymo melatih sistem swakemudi hingga 20 juta mil yang dikerjakan selama bertahun-tahun. Layanan di Phoenix sempat terhenti Maret lalu saat awal Covid-19. Keputusan itu diambil untuk melindungi pengemudi. Namun beberapa saat kemudian layanan ini dipulihkan, terutama taksi yang benar-benar swakemudi. Tentunya dengan serangkaian protokol untuk mencegah penyebaran virus.


 

2029