Jakarta, Gatra.com - Badan Kejuruan Elektro Persatuan Insinyur Indonesia (BKE-PII), menyelenggarakan program bantuan penyediaan layanan internet satelit gratis untuk sekolah blank spot atau sekolah-sekolah yang berada diarea yang tidak terjangkau layanan internet yang berada di daerah Banten dan Kalimantan Timur.
Adapun layanan internet satelit tersebut menggunakan layanan dengan jenis Mangoesky Merah Putih dari PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) yang merupakan salah satu anak usaha dari Telkom Group. Sekolah yang menerima bantuan adalah Pondok Pesantren Al-Ihya Kaduronyok, Pandeglang, Banten. Ada juga SDN 023 Penajam, Kalimantan Timur.
Menurut Ketua BKE-PII, David Bangun, mengatakan jika bantuan ini merupakan salah satu bentuk dukungan BKE-PII terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya untuk sekolah yang berada di daerah blank spot. "Diharapkan program ini dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih baik dan efektif," ungkap David kepada wartawan, Kamis (8/10).
Selain itu David pun menambahkan bahwa program ini merupakan contoh nyata bagaimana suatu perkumpulan dapat berkontribusi membantu dunia pendidikan khususnya pada masa pandemic covid-19 ini dan diharapkan akan semakin banyak perkumpulan dan perusahaan yang terpanggil untuk turut serta membantu.
BKE-PII sendiri merupakan wadah berhimpun dari para Insinyur Elektro dibawah naungan Persatuan Insinyur Indonesia dengan salah satu fungsi utama adalah membuat kajian-kajian terkait elektro teknik di Indonesia.
Sejalan dengan itu Endi Fitri selaku Direktur utama Telkomsat menyambut baik bantuan internet satelit kepada sekolah yang berada di daerah blank spot. "Kami bangga karena layanan Internet Satelit Telkomsat, Mangoesky, dipilih oleh BKE PII untuk melayani sekolah di daerah blank spot, ini menunjukan bahwa produk Mangoesky berkualitas", papar Endi.
Bantuan yang disalurkan oleh BKE-PII ini berupa penyediaan layanan akses internet satelit Mangoesky berkuota 10 GB perbulan dengan kecepatan 6 Mbps selama 12 bulan.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar lebih dari 980 siswa dan 100 pengajar di Pondok Pesantren Al-Ihya Kaduronyok serta 212 siswa serta 15 pengajar di SDN 023 Penajam.