Medan, Gatra.com - Demo penolakan Undangan-undang Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara (Sumut) ricuh. Ribuan demonstran yang menggelar aksi di depan kantor DPRD Sumut, Kamis (8/10) melempari polisi dan gedung DPRD Sumut.
Aksi lempar batu dilakukan massa dari berbagai elemen yang memadati seluruh ruas jalan menuju kantor DPRD Sumut. Massa meminta agar anggota DPRD Sumut turun ke jalan dan menemui para pendemo. Massa meneriaki anggota DPRD dengan caci makian serta melempari gedung rakyat yang berada di jalan Imam Bonjol Medan. Mereka juga melempari petugas dengan batu serta meneriaki polisi.
Atas tindakan tersebut polisi menurunkan sejumlah alat taktis untuk membubarkan massa. Serta menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Konsentrasi demonstran terpecah. Sebagian demonstran lari ke arah jalan Gatot Subroto Medan sambil melempari petugas. Ada juga kerumunan massa yang membakar ban bekas di depan gedung DPRD Medan. Polisi menurunkan armada tembakan air untuk membubarkan pendemo. Namun para demonstran berpindah ke arah jalan kejaksaan tepatnya disamping hotel santika diantara.
Massa pendemo kemudian menyerang petugas dari arah lapangan benteng. Saat berita ini ditayangkan salah seorang petugas kepolisian mengalami luka-luka. Pengunjuk rasa berulang kali melemparkan batu dan benda tumpul lainnya ke arah polisi. Bukan hanya itu, gedung DPRD Sumut dan mobil polisi yang sedang terparkir juga menjadi sasaran amuk massa.
Polisi masih terus berupaya menenangkan massa dan meminta untuk menghentikan aksi anarkis tersebut. Pihak kepolisian berupaya memfasilitasi pertemuan antara massa pendemo dengan pihak DPRD Sumut.