Bandung Barat, Gatra.com - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, mengakui bahwa pria pemalak terkait proyek sambil membawa ular piton yang viral baru-baru ini viral di media sosial adalah tim sukses (timses) Aa Umbara-Hengky Kurniawan (Akur) pada Pilkada 2018.
Diketahui, pria berinisial J tersebut terekam dalam sebuah video tengah melakukan ancaman terhadap Kepala Dinas PUPR KBB, Anugrah, sambil membawa ular piton sepanjang 4 meter.
Saat ini, J telah ditangkap Polres Cimahi dengan tuduhan melakukan ancaman terhadap ASN. "Ya kita sayangkan perilaku tersebut. Mestinya kalau dia itu tim sukses caranya tidak seperti itu. Imbasnya ke saya juga," katanya.
Aa Umbara menegaskan bahwa penetapan pemenang proyek di Bandung Barat telah sesuai prosedur yang berlaku.
Di sisi lain, ia tak menghalangi jika ada warga Bandung Barat yang ingin mengerjakan proyek dari Pemda. Asal, dilakukan baik-baik dan proses yang ada.
"Kalau ingin proyek enggak seperti itu caranya, mau tim sukses atau masyarakat biasa lakukan secara baik-baik dan taati prosedur," paparnya.
Saat ini, Polisi telah memeriksa 5 orang saksi dan mengamankan barangbukti ular piton serta baju tim sukses bertuliskan "Relawan Jaringan Umbara Hebat."
Akibat perbuatannya, J terancam dihukum kurungan maksimal hukuman 9 tahun. "Pelaku dijerat dengan Pasal 368 subsidair Pasal 211 subsidair Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman dari satu tahun hingga maksimal sembilan tahun penjara," ungkap Wakapolres Cimahi Kompol Ari S Wibowo saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Rabu (7/10).
Penangkapan terhadap pelaku J sendiri berdasarkan laporan dari Kepala Dinas PUPR KBB Anugerah sebagai korbannya.
"Jadi yang melaporkan itu korbannya atau Kadis PUPR. Selain itu juga berdasarkan video viral soal aksi ancaman itu," katanya.
Pelaku J yang dihadirkan pada gelar perkara beralasan mendatangi Kadis PUPR untuk mempertanyakan proyek yang dikerjakan di Kampung Cijeungjing, Padalarang.
Proyek yang baru dikerjakan tersebut sudah rusak kembali dan 3 bulan belum diperbaiki lagi, sementara masyarakat banyak yang menanyakan kapan akan diperbaiki.
"Ke Kadis mau tanya proyek yang rusak di kampung saya Cijeungjing. Alasan bawa Arnold [nama ular sanca milik pelaku] buat menakut-nakuti kadis saja," ucapnya.