Wonosobo, Gatra.com - Ratusan mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Wonosobo Melawan melakukan demonstrasi di Gedung DPRD Wonosobo, Rabu (7/10). Mereka menolak UU Cipta Kerja yang baru disahkan beberapa waktu lalu. 

Kepada beberapa anggota dewan yang menemui massa, mereka menuntut agar DPRD Wonosobo agar mengambil sikap dengan menolak UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan masyarakat. Emosi para demonstran sempat memanas karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan dan sempat terjadi aksi saling dorong. 

Koordinator aksi, Nur Alam Pratama, mengatakan, pihaknya kecewa karena pihak legislatif tak menyatakan ketegasan sikap atas pengesahan UU yang ditengarai hanya mengakomodasi kepentingan elit tertentu. Terlebih, UU dibahas dan disahkan di tengah kondisi pandemi, sehingga terkesan dilakukan secara sembunyi. 

"Kami melihat ada kepentingan anyar pengusaha dan elit politik [terkait pengesahan UU Cipta Kerja]," katanya. 

Bila tuntuan tak diakomodasi, ia mengatakan, mungkin akan ada aksi serupa dengan melibatkan massa yang lebih besar. 

Selain menuntut pembatalan UU Cipta Kerja, para mahasiswa juga menyuarakan tuntutan lain, di antaranya penegakan UU Agraria, meneruskan pembahasan RUU PKS, penegakan kebebasan berpendapat, hingga menuntut pemerintah untuk fokus dalam mengatasi pandemi Covid-19.