Tegal, Gatra.com - Kasus positif Covid-19 dari klaster hotel di Kota Tegal, Jawa Tengah terus bertambah. Terdapat sembilan orang yang sudah terpapar virus corona.
Wakil Wali Kota Tegal, Mohamad Jumadi mengatakan, sembilan orang yang positif Covid-19 dari klaster hotel seluruhnya merupakan karyawan.
"Sampai hari ini ada sembilan karyawan yang positif. Mereka ini empat orang dari Kabupaten Tegal, satu dari Brebes, dan empat orang dari Kota Tegal," kata Jumadi, Rabu (7/10).
Menurut Jumadi, pelacakan terhadap kontak erat dari karyawan yang positif tersebut masih dilakukan. Sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah orang yang tertular bertambah.
"Sampai saat ini tracing masih berjalan terus," ujarnya.
Jumadi mengatakan, keberadaan klaster hotel tersebut diketahui setelah ada salah satu karyawan yang sakit. Dari hasil swab diketahui jika karyawan itu terjangkit Covid-19 dan menimbulkan penularan terhadap rekan-rekan kerjanya.
"Karena sudah ada klaster, saya minta manajemen hotel untuk menutup sementara hotelnya 14 hari ke depan," imbuh Jumadi.
Jumadi enggan menyebut hotel yang sudah menjadi klaster penularan baru itu. Namun dari penelusuran Gatra.com, terdapat satu hotel bintang tiga di Kota Tegal yang ditutup sejak Minggu (4/10).
Hal itu dibenarkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal, Saunan Rasyid. Saunan menyebut hotel yang ditutup yakni hotel Pesonna.
"Kami berhenti beroperasi dari kemarin (Minggu) dan buka lagi tanggal 8 Oktober. Itu tidak seluruh hotel, hanya hotel Pesonna," kata Saunan yang juga General Manager Hotel Pesonna saat dihubungi, Senin (5/10).
Menurut Saunan, penutupan dilakukan agar bisa dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area hotel. Dia mengaku tidak tahu adanya klaster.
"Selama penutupan dilakukan disinfeksi total untuk memastikan hotel dalam kondisi bersih, supaya tamu-tamu kami yakin dengan kebersihan hotel. Selama ditutup karyawan WFH dulu, restoran juga tutup," ucapnya.