Banjarmasin, Gatra.com- Bank Kalimantan Selatan telah mengajukan permohonan penempatan dana pemerintah di perbankan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 500 miliar. “Sejak awal Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 64/2020 muncul kami langsung mengajukan," ujar Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Rabu (7/10).
Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi salah satu penggerak utama dalam pemulihan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan. Khususnya terkait dengan bantuan stimulus permodalan kepada masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
"Kami juga sudah mengajukan rekomendasi dari Gubernur Kalimantan Selatan untuk menjadikan Bank Kalsel sebagai mitra Pemulihan Ekonomi Nasional. Pengajuannya kami 500 miliar cukup," ungkap Agus.
Menurut dia, modal kerja itu nantinya harus di leverage dua kali lipat dari itu, sehingga totalnya menjadi 1 triliun. "Kalau kita lihat dari apa yang sudah berjalan, Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) kan sudah Rp30 triliun, sementara penyerapan dana PEN per 1 Oktober 2020 baru sebesar 45,5%," papar Agus.
Harapannya, lanjut dia, di kuartal 4 ini Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia bisa membantu Pemerintah Pusat menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional tersebut. "Kami sebagai Bank Daerah disamping jaringan hingga ke pelosok desa tentunya kami juga tahu local wisdom, kemudian cara kita berkomunikasi dengan masyarakat setempat itu bisa lebih efektif," ia menegaskan.
Sehingga menurut Agus, upaya-upaya tersebut membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dengan membangkitkan sektor ekonomi prioritas tiap daerah menjadi tepat sasaran. Ia juga menyebut, dana PEN yang ditempatkan oleh Pemerintah akan disalurkan untuk program-program prioritas pemulihan ekonomi yang ditetapkan oleh Pemda.
“Gubernur Kalsel saat ini memprioritaskan ketahanan pangan. Maka kami Bank Kalsel membuat mekanisme kerjasama antara pemerintah daerah, petani dan Bank Kalsel," ujarnya.
Bahkan pihaknya juga mengusulkan kepada Pemda untuk membangun ekosistem keuangan daerah, karena turut mendukung ekosistem keuangan daerah dimana BPD berperan. "Di sana geliat upaya pemulihan ekonomi bisa lebih efektif dan diakselerasi dengan lebih cepat,” tandasnya.