Solo, Gatra.com - Gabungan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar aksi demo menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di halaman kampus UNS, Selasa (6/10). Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap para buruh, meski dalam aksinya tidak ada perwakilan buruh yang hadir.
Humas Aksi Dafa Maulana mengatakan aksi demo yang mereka gelar sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan rancangan undang-undang (RUU) Cipta Kerja. "Sebenarnya kami sudah berencana menggelar aksi sejak sebelum disahkan. Tapi ternyata pengesahannya sangat cepat, makanya kami memutuskan untuk segera menggelar aksi ini," ucapnya saat ditemui di sela aksi.
Aksi ini sebagai bentuk respon penolakan pada undang-undang cipta kerja dimana di dalamnya memuat banyak aturan yang merugikan para buruh. Pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah dan DPR dinilai terburu-buru dan terkesan sepihak.
Untuk itu para mahasiswa tersebut membawa tiga tuntutan yang dikemas dalam hastag, yakni #mositidakpercaya, #batalkanomnibuslaw, dan #jegalsampaigagal. Terkait adanya aksi lanjutan, para mahasiswa UNS yang tergabung dalam Sebelas Maret Menggugat ini masih belum memutuskan adanya aksi lanjutan.
"Hari ini yang aksi masih dari UNS, belum ada gabungan dari yang lainnya," ucapnya.
Pantauan Gatra.com di lapangan dalam aksi mahasiswa untuk membela para buruh ini dihadiri kisaran dua ratusan mahasiswa. Selain orasi kegiatan juga diramaikan dengan aksi teatrikal. Aksi yang digelar selama dua jam ini sayangnya tidak menghadirkan para buruh, meskipun dalam orasinya banyak pembelaan terhadap para buruh.