Home Gaya Hidup MUI Jateng Sesalkan Adanya Stan Babi di Hijab Fest Semarang

MUI Jateng Sesalkan Adanya Stan Babi di Hijab Fest Semarang

Semarang, Gatra.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyesalkan adanya stan olahan daging babi pada acara “Hijab Fest and Halal Food Culinary” di Mall Paragon, Kota Semarang.

Komisi Bidang Hukum MUI Jawa Tengah (Jateng) Zaenal Abidin Petir mengatakan, pihak penyelenggara kegiatan yakni Even Organitation (EO) Imperium Indonesia dan Mall Paragon telah ceroboh.

“Mestinya mereka hati-hati dan peka, terlebih acaranya berlabel Hijab Fest dan Halal Food Culinary, sehingga tidak mengizinkan adanya daging babi yang diharamkan umat Islam,” katanya kepada Gatra.com di Semarang, Senin (5/10).

Menurut Petir, terungkapkannya stan olahan daging babi pada acara yang berlangsung 30 September hingga 4 Oktober itu dari laporan masyarakat dan beberapa aktivis Islam.

Menindaklanjuti laporan itu, lanjutnya, pada Minggu (4/10) setelah Mahrib mendatangi lokasi acara ternyata benar ada dua stan olahan daging babi seperti bakso goreng, bubur babi.

“Saya marah dan menegur pihak penyelenggara. Kami mita pemerintah kota Semarang memberikan sanksi kepada pihak EO dan pengelola Mall Paragon,” tandas Petir.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Ketua MUI Jateng K.H. Ahmad Darodji memfasilitasi dengan mempertemukan pihak penyelenggaran dengan berbagai pihak terkait, Selasa (5/10).

Dalam pertemuan di Kantor MUI Jateng, hadir antara lain Wakil Ketua Umum MUI Jateng Prof. Dr K.H Ahmad Rofiq, pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto, Kapolsek Semarang Tengah, AKP. Gali Atmadja, Dinas Perindag Jateng Muhammad Santoso.

Sedangkan pihak penyelenggara yang hadir Manager Mall Paragon Lie Jemmy, pimpinan Imperium Indonesia Wahyuningsih, CNC Manajemen Semarang Jeffry, perwakilan Olahan Pedagang Babi, Varen Doy Santoso.

Lie Jemmy menjelaskan, tidak paham bila dibukanya stand daging babi ternyata mengundang sensitivitas yang tinggi di kalangan masyarakat.

“Reaksi masyarakat akan menjadi kehati-hatian kami. Ke depan tidak akan mengulang lagi. Kami terima kasih atas prakarsai MUI Jateng pertemuan,” katanya.

Pihak Imperium Indonesia dan manager Mall Paragon dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam atas kesalahan yang terjadi pada pelaksanaan “Hijab Fest Halal Food Culinary” di dalamnya menyajikan daging babi olahan.

Sementara, K.H Ahmad Darodji meminta kepada semua pihak untuk menciptakan kerukunan yang tinggi, karena adanya stan daging babi tersebut akibat ketidaktahuan, bukan kesengajaan.

“Ini menjadi pelajaran bagi penyelenggara untuk tidak mengulangi menjajakan daging babi pada event bernuansa muslim,” harapnya.
 

11012

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR