Rembang, Gatra.com - PT Semen Gresik (SG) mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif atau Alternative Fuel dan Raw Material (AFR) untuk mensubtitusi bahan baku dan bahan bakar utama yang ramah lingkungan.
Pemakaian AFR diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan limbah, mengurangi emisi, dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan.
"Ada beberapa bahan altenative yang digunakan, untuk bahan altenative fuels kami pakai kain bekas, bag filter bekas hingga oli bekas. Sedangkan untuk altenative raw material kita gunakan limbah minyak kelapa sawit hingga hasil pbakaraj batu bara dari pembangkit listrik," kata Ahmad Zulaihan, Kepala Departemen Produksi & Pemeliharaan PT Semen Gresik melalui rilis yang diterima wartawan, Senin (5/10).
Lebih lanjut Zulaihan menjelaskan bahwa penggunaan AFR dalam proses produksi semen juga bisa menekan emisi gas khususnya CO2 dan turut mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan. Dengan menggunakan AFR maka SG juga turut berperan dalam menekan pemanasan global.
Selain itu pengunaan alternative fuels (AF) juga dapat mengurangi harga pokok produksi karena berkurangnya biaya bahan bakar terutama batu bara dan solar.
"Pabrik atau penghasil limbah dapat bersinergi dengan kami atas setiap ton yang dimusnahkan yang kami estimasikan bisa mencapai 40 ribu sampai 50 ribu ton per tahunnya. Dari Januari hingga akhir Agustus tahun 2020 saja, limbah yang terolah mencapai 17ribu ton lebih melalui mekanisme polluter pay dengan nilai mencapai Rp 5 Miliar Rupiah," ungkapnya
Jika AFR digunakan di Pabrik Rembang, kata Zulaihan, maka semakin memperkokoh bukti nyata komitmen perusahaan sebagai industri yang hijau dan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.
Pemanfaatan bahan alternatif bagi proses produksi tentunya tentu menjadi peluang usaha bagi masyarakat di sekitar Pabrik Rembang untuk menyediakan bahan AFR bagi SG. Sebab ke depan tentunya sangat terbuka kesempatan untuk bekerja sama dengan usaha kecil dan menengah yang berada di sekitar Pabrik Rembang untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif.
"Karena sifat bahan bakar alternatif ini biasanya akan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitar lokasi pabrik," pungkasnya.