Pekanbaru, Gatra.com - Sekretaris Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Riau, Azmi Rozali, mengatakan, kedatangan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk menghadiri deklarasi KAMI Provinsi Riau pada Jumat (9/10) harus bebas dari gangguan.
Menurut Azmi, tidak ada alasan acara deklarasi itu diganggu. Pasalnya, acara deklarasi tersebut berjalan sesuai koridor konstitusi.
"Jika ada gangguan, maka penganggu lah yang merusak keamanan di Kota Pekanbaru. Tidak ada alasan juga deklarasi itu diganggu. Tidak ada konstitusi yang ditabrak, semua berjalan sesuai koridor," katanya kepada Gatra.com di kota Pekanbaru, Senin (5/10).
Azmi menyampaikan, untuk meminimalisir gangguan, pihaknya akan membuat acara di ruangan tertutup dan menepikan pola aksi unjuk rasa.
"Prioritas kami di ruangan tertutup, yang namanya acara di ruangan tertutup tidak ada kegaduhan. Jangan berasumsi KAMI ini akan merusak keamanan," ujarnya.
Munculnya KAMI menghangatkan suhu politik Tanah Air. Pasalnya, sejumlah inisiator KAMI identik dengan kumpulan orang-orang pengkritik pemerintah, seperti Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Mohammad Said Didu, Reffly Harun, Rocky Gerung, Gatot Nurmantyo, dan Ahmad Yani.