Yogyakarta, Gatra.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan tujuh aparatur sipil negara di Dinas Perhubungan DIY positif Covid–19. Sebanyak 70 rekan kerja masih menanti hasil tes usap PCR.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti, menjelaskan, para pegawai Dishub DIY tersebut menjalani karantina di Asrama Haji Sleman.

"Meskipun positif, tapi saat ini mereka semua dalam kondisi bugar dan tidak nampak sakit. Artinya, mereka adalah OTG (orang tanpa gejala) dan sebagian hanya mendapatkan gejala ringan saja," ujar Made dalam pernyataan tertulis, Sabtu (3/10) malam.

Tujuh orang tersebut terdiri atas dua perempuan dan lima laki-laki. Sesuai pelacakan Dinas Kesehatan, kasus Covid-19 di Dishub DIY ditemukan dari seorang pegawai yang hendak pulang ke kampung halaman di Jawa Timur karena hendak menemani istri yang akan melahirkan.

"Namun karena merasa kurang sehat dan hendak bepergian, dirinya berinisiatif untuk melakukan swab mandiri. Dari hasil pemeriksaan tersebut, pada (28/9) lalu, dirinya dinyatakan positif. Untuk selanjutnya, yang bersangkutan dirawat di RS Bhayangkara, Sleman," ujarnya.

Untuk itu, pelacakan Covid-19 dilakukan di lingkungan terdekat pegawai tersebut, termasuk keluarga. Hasilnya, keluarga negatif Covid-19. "Namun, swab yang dilakukan pada 19 orang rekan sedivisi pegawai tersebut menunjukan 6 orang juga terkonfirmasi postitif Covid-19 pada Sabtu (03/10)," kata Made.

Untuk meminimalkan risiko penularan di kantor, Made mengungkapkan, sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) diterapkan selama 14 hari sejak 28 September.

“Saat ini kami telah lakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di lingkungan kantor. Selain itu, kami akan melakukan swab tahap kedua kepada seluruh pegawai Dishub pada Senin (5/10) nanti. Total ada kurang lebih 70 orang,” ungkap Made.

Made menjelaskan telah berkoordinasi dengan puskesmas dan Gugus Tugas Penanganan Covid–19 di kabupaten/kota tempat tujuh pegawai tersebut tinggal.

Kasus Covid-19 di Dinas Perhubungan DIY bukan kasus Covid-19 pada ASN pertama di DIY. Sebelumnya, medio September lalu, sejumlah ASN di Kelurahan Kotabaru dan KUA Danurejan, Kota Yogyakarta, juga terjangkit Covid-19. 

Pada 24 September, seorang ASN Dinas Kesehatan DIY bahkan meninggal dunia karena Covid-19. Kakak, istri, dan anak pegawai Dinkes DIY itu juga positif Covid-19. Pelacakan atas kontak erat di Dinkes DIY menemukan empat orang di dinas itu positif Covid-19.

Dua pegawai di kantor Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga dinyatakan positif Covid-19, Jumat (2/10).