Cilacap, Gatra.com – Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hari ini, Sabtu (3/10). Penyumbang terbesarnya adalah klaster pesantren. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, M Wijaya mengatakan hari ini ada penambahan sebanyak 28 kasus. Paling banyak terjadi di sebuah kecamatan yang telah dilakukan swab massal di sebuah pesantren.
“Kurang lebih 28, Kira-kira seperti itu (di satu kecamatan),” katanya, Sabtu petang (3/10).
Dia pun menjelaskan, klaster pondok pesantren tersebut juga cukup banyak menyumbang lonjakan angka terkonfirmasi Covid-19. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah santri yang terkonfirmasi Covid-19.
“Kalau detailnya saya juga kurang begitu paham,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sebelumnya gugus tugas kabupaten hingga kecamatan dan desa telah turun ke lokasi untuk melakukan swab. Semula, kata dia, ada lima atau enam santri yang diswab. Swab juga dilakukan terhadap santri lain dari hasil tracing.
“Jadi sekalian. Itu kontak eratnya,” ucapnya.
Selanjutnya, saat itu, gugus tugas juga melakukan disinfeksi di lingkungan pesantren dan sekitarnya. Karantina juga dilakukan terhadap santri yang mengalami gejala mirip Covid-19 dan kontak eratnya. Karantina awal dilakukan masih di salah satu fasilitas ponpes tersebut namun benar-benar terpisah dari kompleks lainnya.
Mengutip laman corona.cilacapkab.go.id, pada Sabtu, 3 Oktober 2020, pukul 17.45 WIB, jumlah total terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 228 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 163 orang sembuh dan enam orang meninggal dunia. Adapun pasien Covid-19 yang dirawat mencapai 59 orang.