Home Ekonomi Mensos Minta Jajaran Bekerja Extra Ordinary Atasi Pandemi

Mensos Minta Jajaran Bekerja Extra Ordinary Atasi Pandemi

Jakarta, Gatra.com – Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara, menginstruksikan jajarannya untuk bekerja secara luar biasa (extra ordinary), sungguh-sungguh, cepat, dan inovatif dalam menghadapi berbagai tangangan akibat pandemi Covid-19 ini.

"Pastikan di unit kerja yang anda pimpin, harus benar-benar hadir di masa krisis seperti saat ini. Kehadiran Kemensos di tengah-tengah masyarakat menandakan kehadiran negara," ujarnya usai melantikan beberapa pejabat Eselon II dan fungsional Kemensos pada Jumat (2/10).

Adapun pejabat struktural yang dilantik berjumlah 6 orang, yakni Sunarti sebagai Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Serimika BR. Karo sebagai Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Sosial Masyarakat; dan Victorious Saut Hamonangan Siahaan sebagai Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza.

Kemudian, Neneng Heryani sebagai Inspektur Bidang Penunjang, Salahuddin sebagai Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin, dan Juena BR. Sitepu sebagai Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Kartini Temanggung. Sedangkan pejabat fungsionalnya sebanyak 40 orang.

Kepada para pejabat yang mengemban tugas baru, Ari demikian biasa dia disapa, mengingatkan, saat terjadi krisis yang berlangsung cepat dan tidak bisa diprediksi.

"Dibutuhkan pemimpin yang tidak bisa sekadar bekerja dengan ritme rutin. Lakukan inovasi dan bekerjalah dengan suasana extra ordinary," ujarnya.

Menurut Ari, ada jutaan rakyat Indonesia menunggu hasil kerja para pejabat. Pejabat yang dilantik ini merupakan pihak yang dapat bekerja dengan mengatasnamakan negara.

"Yang kita kerjakan sangat luas dampaknya bagi jutaan rakyat. Jadi bekerjalah yang benar-benar dapat dirasakan langsung oleh rakyat," katanya.

Untuk mencapai hasil maksimal, Mensos mempersilakan para pejabat untuk membuat inovasi. "Tidak ada larangan melakukan inovasi. Kita sudah meluncurkan tagline #KemensosHADIR. Jadikan tagline ini dalam program nyata yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya," ujarnya. 

Ari juga mengingatkan agar semua unsur pimpinan memaksimalkan kinerja, termasuk dalam mengakselerasi realisasi anggaran. Hal ini sebagai bentuk aksi nyata dalam mendukung program pemerintah menggerakkan perekonomian nasional.

"Akselerasi anggaran dengan memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi anggaran," katanya.

200