Home Ekonomi Investasi Saham di Sumbar Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19

Investasi Saham di Sumbar Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19

Padang, Gatra.com - Kendati menghadapi pandemi corona virus disease (Covid-19), namun geliat warga Sumatra Barat (Sumbar) berinvestasi dan bertransaksi di bursa saham dinilai masih cukup tinggi atau terus tumbuh.

Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat transaksi saham investor Sumbar selama pandemi virus corona hingga Agustus 2020 lalu mencapai Rp4,17 triliun. Bahkan di bulan Agustus, transaksi saham investor Sumbar mencapai Rp764,78 miliar atau mencapai rekor tertinggi sepanjang 2020.

"Tentu ini kabar baik, karena nilai transaksinya terus tumbuh. Sekaligus menunjukkan kepercayaan masyarakat, khususnya investor Sumbar ke pasar modal cukup tinggi," kata Kepala BEI Sumbar, Early Saputra, Jumat (2/10).

Ia menjelaskan, secara keseluruhan transaksi investor di Sumbar terus menggairah. Pasalnya, di bulan Januari Rp415 miliar, Februari Rp346 miliar, Maret Rp483 miliar, April Rp428 miliar, Mei Rp307 miliar, Juni Rp736 miliar, Juli Rp696 miliar, dan pada bulan Agustus terus naik mencapai Rp764 miliar.

Selain itu, jumlah investor saham ber-KTP Sumbar hingga Agustus 2020 mencapai 19.600 SID (single investor identification), atau meningkat 2.099 SID (11,99 persen) dibanding akhir tahun 2019. Tertinggi dari Kota Padang, yakni 10.759 investor, lalu Tanah Datar sebanyak 1.807 investor.

"Agam ada 1.431 investor, Bukittinggi 1.270 investor, dan Kota Solok 1.114 investor, serta daerah lainnya di angka 810 investor. Tapi daerah terendah Kepulauan Mentawai hanya 59 investor," jelasnya.

Menurut Early, peningkatan jumlah investor itu tidak terlepas dari sosialisasi dan pembukaan galeri investasi yang dilakukan BEI dengan anggota bursa di perguruan tinggi di Sumbar. Harapannya, Pasar Modal semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat terus tumbuh, terutama banyaknya kelas online.

Perguruan tinggi di Sumbar yang memiliki galeri investasi, yakni Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia YPTK, Universitas Dharma Andalas, Universitas Dharmas Indonesia, Galeri Investasi Syariah BEI UIN Imam Bonjol, IAIN Batusangkar, dan Universitas Muhammadiyah Sumbar.

233