Solo, Gatra.com - Bank Syariah Mandiri (BSM) berupaya mengoptimalkan layanan nasabah di tengah Pandemi Covid-19. Salah satunya yang dioptimalkan yakni melalui aplikasi dalam gawai.
Regional CEO BSM RO V Semarang Iman Himawan Ridwan mengatakan BSM memiliki aplikasi bernama Mandiri Syariah Mobile (MSM) untuk mengoptimalkan layanan pada nasabah. Fasilitas ini dilengkapi dengan berbagai fitur sesuai dengan kebutuhan nasabah.
"Di masa pandemi ini nasabah yang mengunduh aplikasi naik 26,91 persen. Saat ini jumlah pengunduh sudah lebih dari 1 juta," ucap Iman saat ditemui di Solo, Kamis (1/10).
BSM mencatat, saat ini aset di wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai Rp 7,9 triliun. Sementara terkait pembiayaan, pada tahun 2020 ini di wilayah Jateng&DIY mencapai Rp 4,3 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun di tahun ini juga naik signifikan. Hingga akhir September, pertumbuhannya mencapai 11,64 persen. Sementara secara year on year (YoY) tumbuh sebanyak 21,17 persen.
"Pertumbuhan ini disumbangkan dari dana tabungan 22,25 persen dan giro 35,01 persen. Keduanya didasarkan dari perhitungan YoY," ucapnya.
Sementara secara nasional hingga penghujung Agustus 2020 laba bersih yang dihimpun perseroan tumbuh 26,58 persen secara tahunan menjadi Rp957 miliar. Secara nasional BSM juga berhasil meningkatkan pembiayaan hingga 6,18 persen yoy menjadi Rp76,66 triliun di periode yang sama. Pembiayaan yang pertumbuhannya signifikan yakni segmen ritel tumbuh 12,52 persen menjadi Rp48,55 triliun.
"Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah ditopang pertumbuhan DPK. Pertumbuhannya mencapai 13,17 persen secara yoy menjadi Rp99,12 triliun per bulan Agustus," ucap Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari.