Tegal, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah mulai melakukan upaya digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah eks Karesidenan Pekalongan agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Para pelaku UMKM dibantu memasarkan produk secara online melalui portal khusus.
Portal pemasaran UMKM dengan domain https://umkmpantura.id/ tersebut diluncurkan BI Tegal di sela Semarak UMKM Pantura 2020 yang digelar secara virtual, Kamis (1/10).
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, M. Taufik Amrozy mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM dalam menjaga kelangsungan usahanya.
"Sehingga pelaku UMKM harus segera beradaptasi dengan mulai go digital agar usahanya bisa bertahan di tengah pandemi," ujar dia.
Menurut Taufik, dampak pandemi Covid-19 membuat UMKM banyak yang mengalami penurunan usaha hingga tutup permanen. Survei BI Tegal terhadap 152 UMKM di wilayah eks Karesidenan Pekalongan pada Maret 2020 mencatat, sebanyak 88,82 persen UMKM mengalami penurunan omset penjualan dan 7,89 persen telah ditutup permanen.
"Kemungkinan saat ini angkanya bisa lebih jelek mengingat survei tersebut dilakukan pada Maret atau di awal-awal pandemi," ujar Taufik.
Untuk itu, lanjut Taufik, BI Tegal berkolaborasi dengan stakeholder terkait berinisiatif untuk melakukan digitalisasi UMKM di wilayah eks Karesidenan Pekalongan atau Pantura Barat Jawa Tengah dengan membuat portal pemasaran UMKM. Upaya ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM menembus pasar digital sehingga usahanya bisa terus bertahan di tengah pandemi.
Menurut Taufik, berdasarkan riset di India dan China pada tahun ini, unit bisnis yang menerapkan strategi pemasaran online mampu bertahan dan mempunyai cash flow (arus perputaran keuangan) lebih lama di masa pandemi dibandingkan usaha yang pemasarannya masih konvensional.
"Untuk sementara, UMKM yang dimasukkan di website adalah UMKM binaan dan mitra BI Tegal. Ke depan website itu akan terus disempurnakan. Saat ini masih dari sisi marketing dan pembayaran saja. Nanti ada juga dari sisi pembiyaannya dengan menggandeng OJK," jelas Taufik.
Taufik menambahkan, rangkaian kegiatan Semarak UMKM Pantura 2020 juga diiisi dengan lima seri webinar UMKM go digital dan go export untuk memberikan literasi ekonomi keuangan digital kepada para pelaku UMKM di wilayah eks Karesidenan Pekalongan.
"Kegiatan ini khusus untuk mengangkat UMKM agar bisa tetap optimis di masa pandemi. Kenapa UMKM Karena jumlah UMKM kita sangat banyak, mencapai 64,19 juta sehingga mempunyai peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujarnya.