Slawi, Gatra.com - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengalami penambahan tertinggi selama pandemi. Terdapat 40 orang yang terpapar Covid-19 dengan 12 orang di antaranya meninggal.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, penambahan 40 kasus baru merupakan hasil dari pelacakan dan tes swab yang dilakukan terhadap kontak erat pasien positif yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Dari 40 orang yang terkonfirmasi positif tersebut, 12 orang di antaranya meninggal," kata Joko, Rabu (30/9).
Menurut Joko, puluhan kasus baru tersebut sebagian besar masih berasal dari klaster keluarga dan pelaku perjalanan. "Ada juga yang belum diketahui riwayat penularannya," ucapnya.
Adapun dari 12 orang yang meninggal, Joko menyebut 10 orang di antaranya baru keluar hasil pemeriksaan sampel swabnya setelah meninggal. "Saat meninggal status pasien masih suspect atau terduga Covid-19. Meski demikian, prosedur pemakaman jenazahnya sudah menggunakan prosedur pasien positif Covid-19," ujarnya.
Penambahan 40 kasus baru tersebut hanya berselang tiga hari setelah penambahan 30 kasus baru yang diumumkan pada Sabtu (26/9). Terkait terus melonjaknya jumlah kasus ini, Joko mengatakan hal itu disebabkan karena pelacakan dan tes swab yang dilakukan secara massif.
"Langkah tracking terhadap kontak erat pasien positif terus kami lakukan, jadi semakin banyak kasus positif baru yang ditemukan dari transmisi kasus-kasus sebelumnya," ujar dia.
Sementara itu Bupati Tegal, Umi Azizah mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menekan jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat.
"Salah satunya kami terus gencarkan pelaksanaan Perbup Nomor 62 Tahun 2020 yang mengatur sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan melalui operasi yustisi di tempat-tempat umum," ujarnya, Rabu (30/9).