Home Kebencanaan Warga Medan Maimun Cuma Bisa Pasrah Dengan Banjir

Warga Medan Maimun Cuma Bisa Pasrah Dengan Banjir

Medan, Gatra.com – Warga di Kecamatan Medan Maiumun, Medan, mengaku sudah pasrah dengan banjir yang menjadi langganan setiap musim hujan. Warga bahkan tidak berharap apapun dari pemerintah selain berdoa kepada Tuhan.

Hal itu dituturkan Akhyar Nasution salah seorang warga di Medan Maimun yang saat ini mengungsi ke rumah tetangga akibat banjir yang terjadi Rabu (30/1). Akhyar mengaku sejak dia masih kecil, banjir akan selalu menggenangi pemukiman mereka di Gang Merdeka.

“Sejak kecil Bang, banjir ini sudah terjadi. Ini luapan dari air sungai. Banjir ini airnya kuning dan bau. Jadi setiap banjir kami sudah selalu mengungsi. Karena tinggal itu jalan terakhir. Pemerintah juga belum memberikan solusi karena sudah puluhan tahun,” tuturnya.

Banjir di Medan Maimun, Rabu (30/9) terjadi setelah hujan deras pada malam hari. Warga mengaku air meluap sejak pukul 06:00 wib. Sejumlah warga berupaya menguras air dari tempat hunian mereka.

Akhyar mengatakan wilayah ini memang kerap dilanda banjir. Pada bulan ini saja, kata Akhyar, banjir telah terjadi berulang kali. "Dari awak kecil sampai sekarang umur 28 tahun banjir di sini. Di bulan ini beberapa kali, tapi tidak sebesar ini," ujarnya.

Akhyar mengatakan warga sudah melakukan antisipasi banjir, antara lain memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Dia berharap pemerintah mengatasi banjir ini. Akhyar menyebut banjir sangat mengganggu aktivitas warga.

"Karena setiap banjir kami pasti terganggu, anak-anak tidak dapat belajar. Kalau saat ini karena covid 19 memang tidak sekolah. Tetapi biasanya setiap ada genangan air, anak-anak kami pasti bolos sekolah,” jelasnya.

608