Jakarta, Gatra.com - Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa Pancasila sebagai falsafah dan Ideologi bangsa terbukti mampu menjadi sebuah lilin yang menerangi kehidupan dimasyarakat yang saat ini tengah kesulitan karena adanya pandemi Covid-19.
Nadiem menatakan, disaat sulit karena pandemi ini, sila-sila yang terdapat dalam Pancasila justru sangat terlihat kelas dan mendarah daging di masyarakat. JIka diamati secara mendalam, sejatinya dikala pandemi ini justru timbul banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin Pancasila tersebut di lingkungannya masing-masing.
"Lilin Pancasila terlihat menyala dalam pengorbanan tenaga medis, yang mempertaruhkan nyawanya setiap hari unutk menyelamatkan pasien Covid. Lalu kita melihat ribuan mahasiswa, yang sudah kesulitan dengan pembelajaran daring, namun mencalonkan diri sebagai sukarelawan dalam penanganan Covi," kata Mendikbud dalam pidato memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang disampaikan secara daring, Rabu (30/9).
Lilin Pancasila, lanjut Nadiem, juga menyala pada sisi kepemimpinan di masa krisis, baik di sektor pemerintahan atau swasta, yang berani mengambil resiko dan bergerak cepat untuk meringankan penderitaan masyarakat.
"Bahkan kita juga lihat ribuan pemilik usaha kecil yang mengorbankan labanya, agar karyawan mereka tidak perlu dilepas, walaupun pelanggan lenyap. Kita juga melihat pemimpin umat di tempat-tempat ibadah yang menggalang dana untuk membantu rakyat yang agamanya berbeda dirinya," jelas Nadiem.
Selain itu, Linil semangat Pancasila juga terefleksikan dari tidak patah semangatnya para seniman untuk terus berkarya di tengah keterbatasan pandemi. Contoh lain yang tak kala luar biasanya, Ungkap Nadiem, adalah bagaimana lilin Pancasila dinyalakan oleh guru-guru yang sigap mendatangi rumah pelajar di daerah terpencil agar para muridnya masih bisa belajar.
"Dimasa krisis ini, lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan dimana-mana. Pandemi ini menantang negara kita dan menguji ketangguhan kita sebagai rakyat Indonesia. Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia, harus menyala di hati kita masing-masing dalam seriap perbuatan kecil dan besar yang bisa kita lakukan bagi sesama," pungkas Nadiem.