Semarang, Gatra.com- Guna mengatasi kemacetan arus lalu lintas di jalur Ganefo Mranggen di Kabupaten Demak yang berbatasan dengan Kota Semarang akan segera dibangun flay over (jembatan layang).
Pembangunan flay over yang menelan anggaran senilai Rp109 miliar dikerjakan PT Brantas Abipraya Persero bekerjasama dengan PT Heroni Karya Semesta.
Penandatanganan kontrak kerja antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan pelaksana proyek dilakukan di Kantor Gubernur di Semarang, Selasa (29/9). Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Bupati Demak M. Natsir menyaksikan penandatangan proyek yang akan mulai dibangun pada 2020.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono mengatakan, pembangunan proyek fly over Ganefo ditergetkan selesai pada 2021. “Proyek dikerjakan multiyears akan selesai pada 2022. Namun, kami akan melakukan percepatan serta ditargetkan selesai pada 2021,” katanya.
Menurut Hanung, fly over Ganefo Mranggen akan dibuat melintas di atas perlintasan kereta api sepanjang 700 meter. “Lebar dari flyover Ganefo Mranggen sekitar sembilan meter,” ujar Hanung.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta pemenang lelang mengerjakan proyek flyover Ganefo Mranggen baik dan selesai tepat waktu dengan kualitas yang dijaga. “Integritas harus dijaga dan jangan dikorup. Kami akan mengawasi pembangunan proyek,” pinta dia.
Ganefo nama yang diambil untuk fly over itu mengambi dari Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO), adalah suatu ajang olahraga yang didirikan mantan presiden Indonesia, Soekarno, pada akhir tahun 1962 sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO menegaskan bahwa politik tidak bisa dipisahkan dengan olahraga, hal ini menentang doktrin Komite Olimpiade Internasional (KOI) yang memisahkan antara politik dan olahraga.
Selain itu, Ganjar juga meminta pengerjaan proyek dengan sistem padat karya dengan melibatkan masyarakat sekitar agar mendapatkan penghasilan untuk mengerakan ekonomi pada pandemie Covid-19. Pelaksana proyek perlu mempertimbangkan cuaca yang sudah memasuki musim penghujan serta traffic manajemen diperhitungkan sedetil agar pembangunan tidak menimbulkan kemacetan panjang. “Kami akan membantu melakukan pengawasan, agar pekerjaan berjalan lancar dan lalulintas tidak terlalu terganggu,” ujar Ganjar.
Bupati Demak, M. Natsir dalam kesempatan sama mengatakan, fly over Ganefo Mrenggen akan memperlancar arus ekonomi Demak, karena selama di daerah itu terjadi kemacetan arus lalu lintas. “Pemerintah dan masyarakat Demak mendukung penuh pembangunan flay over Ganefo Mranggen sehingga proses pembebasan lahan sudah rampung tidak ada sebulan,” kata Natsir.